Sudah Pertengahan Bulan, MTQ Melawi Belum Ada Kabar
“Karena tidak ada anggaran saya tidak berani mengambil keputusan, nanti kalau ada masalah siapa yang tanggung jawab,” tandasnya.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori
TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat kabupaten yang rencananya akan dilaksanakan di Kecamatan Ella Hilir, Melawi, pada bulan ini tidak ada kabar beritanya.
Anggota DPRD Dapil Ella, Elexius mempertanyakan kenapa sampai saat ini MTQ di Ella Hilir belum juga dilaksanakan.
“Kita pingin tahu apa kendalanya, sebab menurut rencana bulan ini harusnya sudah dilaksanakan MTQ, namun sekarang justru tidak ada kabar beritanya,” katanya di temui di DPRD Senin (12/10/2015).
Dia mengatakan, sebagai DPRD yang berasal dari dapil Ella dan Menukung dirinya sangat mendukung terselenggaranya kegiatan tersebut.
Hal itu karena selain sebagai ajang seleksi untuk MTQ tingkat Provinsi, pelaksanaan MTQ juga berdampak pada perekonomian masyarakat.
“Bukan hanya perekonomian, namun juga insfrastruktur jadi lebih diperhatikan pemerintah,” tandasnya.
Sesuai dengan rencana, kegiatan MTQ akan dilaksanakan di lapangan kecamatan Ella Hilir.
Namun kata dia, sejauh ini belum ada kegiatan apapun di lapangan tersebut, termasuk persiapan pembangunan.
“Kita heran, mengapa belum ada aktifitas apapun untuk persiapan MTQ, termasuk perbaikan sarana dan prasarana, padahal persiapannya sudah dilaksanakan sejak lama, bahkan sudah beberapakali dirapatkan” tandasnya.
Sebelumnya camat Ella Hilir M Noh juga mengatakan, beberapa waktu lalu pihaknya sudah dapat intruksi dari PU agar segera melakukan persiapan untuk kegiatan MTQ.
Hanya saja karena belum tersedia anggaran pihaknya tidak berani bertindak.
“Perusahaan disuruh bekerja, saya tidak berani memerintahkan perusahaan bekerja karena anggarannya belum ada jadi sampai sekarang memang belum ada kegiatan pekerjaan di sana,” tandasnya.
Dia mengungkapkan, PU juga sudah memberikan gambar untuk pembangunan fasilitas MTQ di lokasi yang dimaksud.
Bahkan ada beberapa perusahaan yang menawarkan diri untuk bekerja.
“Karena tidak ada anggaran saya tidak berani mengambil keputusan, nanti kalau ada masalah siapa yang tanggung jawab,” tandasnya.
Namun untuk persiapan lainnya, seperti penginapan dan beberapa pendukung lainnya sudah dipersiapkan, di rumah penduduk.
Sedangkan untuk sarana seperti air dan listrik tinggal membicarakan lagi dengan PLN dan PDAM.