Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dua Santri Asal Malaysia Diamankan Polisi

"Kami membawa banyak barang. Lewat jalur tak resmi lebih murah,"

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Dua Santri Asal Malaysia Diamankan Polisi
TRIBUN KALTIM/NIKO RURU
Paspor milik salah seorang warga negara Malaysia, yang ditangkap aparat di Sebatik. 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNKALTIM.CO,NUNUKAN  -  Dua santri asal Malaysia diamankan Polisi, lantaran memasuki Pulau Sebatik, Indonesia tanpa dokumen keimigrasian.

Kedua santri salah satu pondok pesantren di Jawa Timur, itu diamankan Senin (12/10/2015) sore.

Mohammad Zulkifli bin Ibrahim (25) mengaku, memasuki Indonesia bersama Nasrul bin Ambo Tuo (21) rekannya, untuk menghindari biaya tinggi.

"Kami membawa banyak barang. Lewat jalur tak resmi lebih murah,'' kata warga Taman Desa Permai, Negeri Sembilan menceritakan alasannya memasuki Pulau Sebatik secara illegal bersama Nasrul, warga Taman Sri Titingan, Tawau, Sabah, Selasa (13/10/2015).

Kepolsek Sungai Nyamuk, Iptu Oman menjelaskan, penangkapan keduanya bermula saat personel Polsek Sungai Nyamuk melakukan penawasan rutin terhadap penumpang asal Tawau, Sabah, Malaysia.

Sekitar pukul 09.30 saat melakukan pemeriksaan dokumen di Dermaga Sungai Nyamuk, Kecamatan Sebatik Timur, didapati keduanya memiliki kartu identitas dan paspor Malaysia.

Berita Rekomendasi

"Paspornya tanpa cap," ujarnya.

Setelah memastikan keduanya masuk Indonesia tanpa prosedur keimigrasian yang benar, Polisi menyerahkannya kepada petugas Pos Imigrasi Sebatik.

"Karena pelanggarannya adalah masalah dokumen keimigrasian," ujarnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas