Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketegangan Dengan Pj Bupati Mereda, DPRD Melawi Tetap Ajukan Interpelasi

“Kita akan tetap tindak lanjuti aduan dari rekan-rekan DPRD (hak interplasi) yang pernah disampaikan ke kita, jadi masih diproses,”

Editor: Wahid Nurdin

Laporan wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori

TRIBUNNEWS.COM, MELAWI  -  Ketegangan yang terjadi antara DPRD Melawi dengan penjabat bupati Melawi mulai mereda.

Namun demikian DPRD tetap akan menggunakan hak interplasi, sesuai dengan ketentuan yang ada.

“Kita akan tetap tindak lanjuti aduan dari rekan-rekan DPRD (hak interplasi) yang pernah disampaikan ke kita, jadi masih diproses,” kata Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin belum lama ini.

Namun demikian, kata Tajudin, dirinya keberatan jika legislatif dan penjabat bupati saat ini tengah berpolemik.

Menurut Tajudin kondisi yang demikian sudah lumrah terjadi, terutama menyangkut kepentingan masyarakat.

Bagi Tajudin, hal yang paling penting dan harus diutamakan, untuk saat ini adalah kepentingan masyarakat.

Berita Rekomendasi

Jikapun ada riak riak kecil yang terjadi, diharapkan tidak mengganggu kestabilan daerah.

“Apalagi saat ini menjelang pilkada, kita harapkan semuanya menjaga kondusifitas daerah, semuanya mempunyai peran, itu yang paling penting bagi saya,” katanya.

Sementara itu, wakil ketua DPRD Melawi, Iif Usfayadi enggan memberikan tanggapan saat dimintai komentar berkaitan dengan rencana hak interplasi yang pernah diungkapkan beberapa waktu lalu.

“Untuk sementara saya belum bisa memberikan komentar berkaitan dengan ini dulu,” kata Iif.

Ketua Fraksi PAN, H Kulan mengungkapkan, selama ini Melawi dalam kondisi adem ayem, hendaknya kondisi ini bisa dipertahankan.

Apalagi saat ini menjelang pilkada, jadi sudah selayaknya DPRD dan pemerintah saling membahu.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, hubungan DPRD Melawi dengan Penjabat bupati Melawi sempat memanas, DPRD menilai pernyataan penjabat bupati kontroversial dan menyinggung lembaga DPRD.

Namun pernyataan tersebut telah dibantah oleh penjabat bupati Melawi, Hatta, menurutnya dia tidak pernah melecehkan lembaga DPRD Melawi, melainkan memberikan pemahaman kepada masyarakat karena kapasitasnya adalah kepala daerah.

“Kalau ada yang memberikan informasi menyesatkan kemudian kita menyampaikan kepada masyarakat apakah itu salah, saya bupati kepala daerah dan memberikan himbauan kepada masyarakat,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas