Takut Pulang Malam, Pelajar Ini Bawa Pedang
Namun, ia tak mengakui jika samurai itu adalah miliknya melainkan adalah milik temannya, Fadel.
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Karena takut saat akan pulang malam, Hendra (17) pelajar yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Swasta di Kota Palembang nekat membawa pedang samurai.
Ia kedapatan membawa pedang usai menghadiri acara pesta ulang tahun (Ultah) seorang kawannya.
Akibat ulah cerobohnya, warga Jalan Tulang Bawang Lorong Ogan I RT 31/8 Kelurahan Lebung Gajah Kecamatan Sematang Borong itu terpaksa diamankan setelah terjaring razia yang digelar Polsekta Sako Palembang.
Remaja ini berhasil terjaring razia di Jalan MP Mangkunegara persis depan gerbang Komplek Pusri Sukamaju, Minggu (11/10/2015) sekitar pukul 01.00.
Menurut keterangan pelajar yang duduk di bangku kelas VIII jurusan otomotif ini, pedang itu sengaja dibawa untuk jaga diri lantaran takut pulang malam usai menghadiri Ultah kawannya.
Namun, ia tak mengakui jika samurai itu adalah miliknya melainkan adalah milik temannya, Fadel.
Awalnya ia datang ke acara ultah dengan boncengan bertiga dengan Fadel dan Septian, mengendarai sepeda motor Yamaha Nuvo warna abu-abu BG 3982 RP.
"Saat kami mau pulang ke rumah, tiba-tiba Fadhel menitipkan samurai yang dibawanya kepada saya. Jadi samurai ini bukan punya saya, tetapi punya Fadel dan itu sengaja dibawa untuk jaga diri," jelasnya.
Kapolsekta Sako Palembang, Kompol Raphael BJ Lingga didampingi Kanit Reskrim, Iptu Alhadi mengatakan, pelajar ini berhasil ditangkap saat petugas tengah menggelar patroli di lokasi penangkapan.
Pada saat itu petugas melihat pelajar ini menyelipkan samurai tersebut di dekat pahanya.
Mengetahui hal itu, dikatakan Raphael, petugas langsung melakukan pengejaran, namun saat melihat petugas bocah ini sempat kabur.
Meskipun berusaha melarikan diri, akhirnya berhasil ditangkap dan diamankan untuk dimintai keterengan lebih lanjut.
"Barang bukti yang diamankan berupa samurai. Akibat ulahnya, tersangka ini terancam akan dijerat Pasal Undang-Undang Darurat," jelasnya.
Saat disinggung apakah samurai itu sengaja dibawa untuk melakukan aksi kejahatan jalan (Begal-red), Rapahael mengatakan, pihaknya masih akan mendalaminya.
"Berdasarkan keterangan tersangka, itu hanya untuk jaga diri saja karena takut ketika akan pulang pada malam harinya usai menghadiri acara Ultah kawannya. Namun, untuk lebih jelasnya masih akan kita dalami," terangnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.