Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Joko, Minum Oli Bekas dan Racun Tikus Selama 29 Tahun

Selain oli bekas, cairan obat pembasmi serangga, obat nyamuk bakar, dan cairan racun tikus juga menjadi menu setiap hari Joko.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Kisah Joko, Minum Oli Bekas dan Racun Tikus Selama 29 Tahun
SURYA/Iksan Fauzi
oko Slamet (35) sedang meminum oli bekas dan obat serangga, Kamis (15/10). Kebiasaan itu dilakukan sejak kecil. 

Laporan wartawan Surya, Iksan Fauzi

TRIBUNNEWS.COM, TUBAN  -  Minum air putih sudah menjadi hal yang lumrah bagi kebanyakan orang, namun apa yang dilakukan Joko Slamet (35), jelas tak lazim.

Warga Desa Kedungharjo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban sejak kecil memiliki kebiasaan aneh mulai dari minum oli bekas higga tenggak racun tikus.

Kebiasaan aneh itu ditunujukkannya dengan cara setiap hari minum oli bekas.

Selain oli bekas, cairan obat pembasmi serangga, obat nyamuk bakar, dan cairan racun tikus juga menjadi menu setiap hari Joko.

Bagi tubuh manusia umumnya, berbagai benda cair dan padat itu berbahaya bagi tubuh.

Meski telah mengonsumsi benda-benda beracun sejak umur sekitar enam tahun, Joko mengaku sampai hari ini tak pernah merasakan sakit pada tubuhnya.

Berita Rekomendasi

Pria yang menjadi tukang reparasi barang elektronik ini malah menunjukkan barang-barang beracun itu kepada wartawan yang menemuinya lalu memakan dan meminumnya.

Joko mengaku, kebiasaan itu dilakukan berawal ketika diajak bapaknya membasmi hama di sawah.

Ketika bapaknya menyemprot hama di tanaman mentimun, Joko yang menunggu di pematang sawah malah penasaran ingin mencicipi rasa obat serangga tersebut.

“Lama kelamaan saya terbiasa (minum cairan beracun)” ujarnya, Kamis (15/10/2015).

Karena sudah jadi kebiasaan sejak usia enam tahun, maka Joko sudah hobi minum kebiasaan aneh itu selama 29 tahun.

Usia Joko kini 35 tahun.

Semua cairan kimia berbahaya itu diminum layaknya minum air mineral. Ia tak merasakan kesakitan. Joko malah merasakan badannya pegal jika sehari tidak mengonsumsi di antara cairan beracun itu.

Halaman
12
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas