Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Granat Aktif Ditemukan di Dekat Jalur Kunjungan Presiden Jokowi

Ia menuturkan, memang sempat ada yang mengait-ngaitkan penemuan granat itu dengan kedatangan Presiden.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Granat Aktif Ditemukan di Dekat Jalur Kunjungan Presiden Jokowi
Tribun Jabar/Dicky Fadiar Djuhud
ILUSTRASI granat diamankan 

Laporan wartawan Tribun Jambi, Andi Prima

TRIBUNNEWS.COM, SENGETI  -  Suara ledakan keras dan guncangan terasa sampai radius sekira 200 meter terasa saat Tim Gegana Polda Jambi meledakkan sebuah granat di lapangan sepak bola Kasang, Selasa (13/10/2015) sekira pukul 15.00 WIB.

Dua hari lalu, warga Desa Kasang Pudak geger.

Sebuah granat ditemukan warga Desa Kasang Pudak, Kecamatan Kumpeh, di dekat jalur yang akan dilintasi Presiden Joko Widodo saat meninjau kebakaran hutan dan lahan di Desa Solok, Kecamatan Kumpeh Ulu namun batal, beberapa waktu lalu.

Granat kecil berbentuk nanas kecil yang menurut polisi masih aktif itu, ditemukan di RT 02, Desa Kasang Pudak, Kabupaten Muaro Jambi, Selasa (13/10).

Berbagai spekulasi bermunculan, sebab penemuan granat itu tidak jauh dengan jalur yang akan dilalui presiden.

Granat aktif itu ditemukan di dalam karung barang bekas, di rumah Anwar yang kesehariannya bekerja sebagai pembeli barang bekas.

Berita Rekomendasi

Saat itu sekira pukul 12.30, Anwar akan menyortir barang bekas di dalam karung yang telah dibelinya.

Alangkah kagetnya Anwar saat melihat granat di satu di antara karung.

"Granatnya di dalam karung, bercampur barang bekas," ungkap Juniarto, Ketua Pemuda Kasang, Kamis (15/10/2015).

Penemuan granat itu membuat masyarakat setempat geger, terlebih granat itu masih aktif.

Buktinya, saat Tim Gegana Polda Jambi turun dan meledakan granat itu di lapangan, suara ledakan dan guncangannya keras, mencapai radius 100-200 meter.

Granat itu diledakan dengan cara dipendam tanah terlebih dahulu.

"Granatnya aktif, platuknya ada. Waktu diledakkan goncangannya radiusnya sampai 200 meter," tambahnya.

Ia menuturkan, memang sempat ada yang mengait-ngaitkan penemuan granat itu dengan kedatangan Presiden.

Tapi itu terbantahkan dengan kondisi granat yang sudah berkarat.

Pada rencana kedatangan Presiden yang kedua, ada jadwal kunjungan ke Desa Solok, Kecamatan Kumpeh Ulu.

Jika akan menuju Desa Solok, tentu melintasi di Desa Kasang.

"Granatnya juga sudah lama, buktinya sudah berkarat. Tapi kalau mau ke Solok itu memang lewat di sini. Kalau soal katanya dengan kedatangan Presiden, saya tidak tahu," jawabnya saat ditanya keterkaitan kedatangan presiden.

Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas