Kemenhub Sesalkan Perlakuan Tidak Menyenangkan yang Dialami Jurnalis di Batam
JA Barata, menyampaikan permohonan maaf kepada wartawan atas terjadinya perlakuan tidak menyenangkan dari oknum petugas lapangan
Penulis: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perhubungan sangat menyesalkan atas terjadinya hambatan pada wartawan di Batam yang akan meliput kegiatan Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, Sabtu (17/10/2015).
Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan, JA Barata, menyampaikan permohonan maaf kepada wartawan atas terjadinya perlakuan tidak menyenangkan dari oknum petugas lapangan.
Secara internal, pihaknya akan melakukan introspeksi serta koreksi atas kejadian yang tidak diinginkan tersebut.
Menurut J.A. Barata, kejadian tersebut tidak semestinya terjadi, karena intinya pihak Kemenhub memang benar mengundang rekan-rekan wartawan dari media dan perwakilan media yang ada di Batam.
Namun dalam pelaksanaan di lapangan, ada yang menterjemahkan lain, sehingga membuat para jurnalis tersebut kecewa.
"Untuk itu, selaku orang yang bertanggung jawab di bidang Komunikasi Publik pada Kementerian Perhubungan sekali lagi mohon maaf kepada seluruh wartawan di Batam yang terhambat tugas jurnalistiknya" ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan pewarta di Batam melakukan aksi unjuk rasa setelah mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari aparat militer dan KPLP.
Dengan bersenjata lengkap mereka menghadang wartawan yang hendak meliput peresmian tiga kapal KPLP oleh Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, di Pelabuhan Batam.
Aksi tersebut membuat puluhan pewarta di Batam kecewa dan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kesatuan Penjaga laut dan Pantai (KPLP) Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Sabtu (17/10/2015).