Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jalur Pendakian Pos Cemoro Sewu Masih Ditutup

Hingga saat ini tercatat 7 orang meninggal dunia dan 2 orang luka berat akibat kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Jalur Pendakian Pos Cemoro Sewu Masih Ditutup
Joglosemar/Ruth Kiana
Kebakaran hutan di Tlogodringo terlihat dari pos pendakian Cemorokandang, Kamis (20/8/2015) sore. 

TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Tim gabungan dari BPBD, Perhutani, Koramil 0804/02 Plaosan, Polri, AGL (Anak Gunung Lawu), relawan, dan masyarakat masih melakukan pemadaman, pendinginan dan penyisiran di lereng Gunung Lawu untuk memastikan apakah masih ada korban lain atau tidak.

Hingga saat ini tercatat 7 orang meninggal dunia dan 2 orang luka berat akibat kebakaran hutan di lereng Gunung Lawu.

Semua korban meninggal dunia dibawa ke RS Magetan. Jenazah terakhir dapat dievakuasi oleh tim medis dan SAR Senin (19/10/2015) pukul 10.20 WIB, langsung dibawa ke kamar mayat RS Magetan.

Identitas korban adalah:

Korban meninggal dunia:
1. Awang (20 thn), Ngawi.
2. Sumarwan (50 thn), Ngawi.
3. Nanang Setyo Utomo (17 thn), Ngawi.
4. Rita Septi (14 thn), Ngawi.
5. Joko Prayitno, Kebun Jeruk, Jeruk. Jakarta.
6. Kartini, Jakarta.
7. Mr. X, masih dalam identifikasi.

Korban luka berat :
1. Eko Nurhadi (45 thn) dari Brangol RT 2/RW 1 Brangol Kecamatan Karangjati Ngawi dirawat di RSUD dr Sudono.
2. Novi Dwi Estiwati (14 thn) alamat Jl Rajawali Kelurahan Beran RT 04/RW 01 Kec Ngawi, Kabupaten Ngawi dirawat di RSUD Moewardi Solo.

Hingga saat ini jalur pendakian pos pendakian Cemoro Sewu masih ditutup sejak Jumat (16/10/2015). Mengingat kondisi cuaca makin kering.

Berita Rekomendasi

Daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah lebih dari dua bulan tidak hujan menyebabkan semak belukar kering dan mudah terbakar. Untuk itu diimbau agar para pendaki gunung untuk mematikan api unggun atau sumber dimatikan dengan sempurna.

Pastikan api benar-benar sudah padam. Jika perlu ditimbun dengan tanah. Angin kencang seringkali menyebabkan api hidup kembali dan membakar semak belukar di sekitarnya. Hal ini sudah sering terjadi yang menyebabkan hutan-hutan di gunung di Jawa terbakar.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas