Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengusaha Korea Kepincut Kopi 'Wine' Ciptaan Sabirin

"Bahan bakunya sama, kopi jenis arabika. Hanya perlakuannya yang berbeda, sehingga menimbulkan sensasi wine," cerita Sabirin.

Editor: Robertus Rimawan
zoom-in Pengusaha Korea Kepincut Kopi 'Wine' Ciptaan Sabirin
SERAMBI INDONESIA/ FIKAR W EDA
Sabirin tunjukkan biji kopi dan kopi (insert kiri) dengan citarasa wine. 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Fikar W Eda

Aromanya khas. Berbeda dari aroma kopi umumnya. Saat lidah mencecap, menyiratkan sesuatu yang lain. Sensasi fermentasi unik dan asing.

MENGAWALI dengan senyum, Sabirin RB, menyebut kopinya sebagai 'wine coffee' atau kopi rasa wine (anggur).

Ia merasa bahagia, karena hasil kreasinya mampu memberi kekayaan rasa baru dalam tradisi minum kopi.

"Bahan bakunya sama, kopi jenis arabika. Hanya perlakuannya yang berbeda, sehingga menimbulkan sensasi wine," cerita Sabirin.

Ia menjelaskan sambil memperlihatkan beberapa karung berisi butiran biji kopi yang sudah siap roasting, di gudang miliknya di Timangan Gading Kecamatan Kebayakan Aceh Tengah.

Ia mengirim biji kopi rasa wine itu ke sejumlah tempat, Banda Aceh, Jakarta, Bali dan beberapa kota lainnya. "Pesanan lumayan dari Bali," cerita Sabirin.

Berita Rekomendasi

Saat ini sedang dirintis kerjasama dengan pengusaha Korea yang terpikat dengan kopi 'rasa wine' milik Sabirin.

Sabirin menyebut produk olahannya sebagai kopi dengan citarasa berbeda. Dengan berani ia mengatakan, dirinya tidak sedang menjual biji kopi, tapi menjual citarasa kopi.

Kopi citarasa "wine" olahan Sabirin merupakan hasil eksperimen yang dilakukannya pada 2014 silam.

Ia ingin mendapatkan citarasa baru dari minuman kopi. Bagi penikmat kopi, inovasi dan kekayaan rasa menjadi salah satu unggulan.

Sabirin ingin membidik itu. Menurutnya, para penikmat kopi menginginkan sensasi tertentu saat minum kopi.

Ide cemerlang mendapatkan kopi dengan citarasa berbeda, merupakan warisan orang-orang tua di Gayo.

"Awan-awan (kakek-kakek,red) kita dulu terbiasa menghangatkan kopi yang sudah diseduh dalam cerek yang digantung di atas tungku. Ternyata praktik itu selain kopinya tetap hangat, juga memberi citarasa lain," kata Sabirin.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas