Pelajar SMP di Kediri Berkelamin Ganda, Sekolah Pakai Jilbab, Tapi Pingin Jadi Laki-laki
erlahir memiliki alat kelamin ganda membuat AK (16) sempat dilanda galau.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Terlahir memiliki alat kelamin ganda membuat AK (16) sempat dilanda galau.
Meski saat sekolah memakai seragam busana perempuan dan berjilbab, namun jiwanya lebih mengarah sebagai anak lelaki.
"Anak saya marah dan ngambek kalau disuruh menyapu dan mencuci. Tapi kalau disuruh mencari rumput dan mencangkul malah bersemangat," ungkap Ny Tutik (50), ibunda AK di rumahnya Desa Selopanggung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri kepada Surya, Rabu (21/10/2015).
Diakui Ny Tutik, jika anaknya dalam keseharian lebih banyak bergaul dengan anak-anak lelaki daripada anak perempuan.
Termasuk dalam bermain olahraga menyukai sepak bola dan pencak silat.
Kelainan pembawaan anak ketiganya itu diketahui sejak kecil.
Selain memiliki alat kelamin perempuan, juga punya kelamin lelaki meski tidak tumbuh sempurna.
"Anak saya sering mengeluh sakit saat kencing," ungkapnya.
Terlebih di usia 16 tahun, Ny Tutik mengaku belum pernah mengetahui jika anaknya datang bulan.
"Kalau anak yang lain usia 16 tahun sudah datang bulan. Anak saya masih belum," tambahnya.
Namun Ani sudah pernah diperiksakan ke dokter Puskesmas Semen dan RSUD Gambiran.
Hasil pemeriksaan medis itu menunjukkan jika organ tubuh Ani lebih mengarah sebagai lelaki dibanding perempuan.
Namun untuk lebih memastikan lagi, AK telah dirujuk ke RS Dr Soetomo Surabaya.
Di rumah sakit rujukan ini harus menjalani pemeriksaan kromosom.