107 Desa di Grobogan Krisis Air
Sejak awal Juni 2015, wilayah kabupaten Grobogan Jawa Tengah mengalami kekeringan.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Hendra Gunawan
![107 Desa di Grobogan Krisis Air](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bantuan-dari-lembaga-amil-zakat-laz-nurul-barqi-pt_20151025_092451.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak awal Juni 2015, wilayah kabupaten Grobogan Jawa Tengah mengalami kekeringan.
Data Badan PenanggulanganBencana Daerah (BPBD) Grobogan, dari 107 desa yang terkena kekeringan hingga saat ini, 60 desa diantaranya baru terjadi dalam dua bulan terakhir ini.
Tercatat wilayah yang mengalami kekeringan parah terjadi di timur sungai Serang seperti Kecamatan Purwodadi, Geyer, Toroh, Pulokulon, Kradenan, Gabus, Ngaringan,Wirosari, Tawangharjo, dan Grobogan.
"Hampir seluruh sumber air bersih seperti sumur gali dan sungai kering," kata Musyafa, Koordinator Disaster Management Risk (DRM) Lembaga kemanusiaan nasional PKPU Semarang kepada Tribunnews, Sabtu (24/10/2015).
Dikatakan, masyarakat wilayah kecamatan- kecamatan menjadi target untuk diberikan bantuan distribusi air bersih.
Membantu masyarakat setempat, Lembaga Amil Zakat (LAZ) Nurul Barqi PT Indonesia Power dan PKPU Cabang Semarang telah mendistribusikan air bersih sebanyak 50 truk tangki atau setara dengan 250.000 liter.
"Penyaluran telah dilaksanakan 20 hingga 24 Oktober 2015 di berbagai desa dan kecamatan di kabupaten Grobogan," katanya.