Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panwaslih Melawi Kecewa Tidak Dilibatkan Debat Kandidat

Hal ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan adanya keberpihakan pada salah satu kandidat pasangan calon

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Panwaslih Melawi Kecewa Tidak Dilibatkan Debat Kandidat
ist

Laporan wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori

TRIBUNNEWS.COM, MELAWI  -  Panitia Pengawasan Pemilih (Panwaslih) Melawi kecewa tidak dilibatkan langsung dalam proses debat kandidat paslon bupati dan wakil bupati Melawi.

Komisioner Panwaslih Melawi, Johani, menyayangkan sikap KPU tersebut.

“Porsi panwas dalam debat kandidat tersebut hanya sebagai pemantau, harusnya panwas juga dilibatkan langsung di dalamnya, terutama pembahasan materi debat yang akan digunakan nantinya,” kata Johani Senin (26/10).

Sebagaimana diketahui, debat kandidat merupakan agenda wajib dalam pelaksanaan pemilu, di kesempatan itu masing-masing paslon diberikan kesempatan untuk memaparkan visi misinya, dan menjawab beberapa pertanyaan yang diajukan oleh penanya.

“Ketika ada rakor tentang pembahasan debat kita tidak ada dilibatkan, tidak ada diundang dalam artian tidak ada diundang secara resmi," ujarnya.

Kata Johani, keterlibatan panwas dalam proses debat kandidat sangat penting. Kata dia, panwas harus mengetahui nama-nama panelis ataupun mederator yang ditunjuk.

Berita Rekomendasi

Hal ini bertujuan untuk menghindari kemungkinan adanya keberpihakan pada salah satu kandidat pasangan calon.

"Panwas harus dilibatkan secara resmi dalam kegiatan ini, pun demikian, kalau menyampaikan undangan juga harus resmi, jangan sekedar melalui telphon, waktu itu posisinya saya sedang sakit, dan waktu saya tanyakan ke kantor apakah ada surat undangan resmi ternyata tidak ada, akhirnya dari kami tidak ada yang datang," jelasnya.

Sementara itu, ketua KPU Melawi, Julita, membantah jika pihaknya tidak melibatkan panwas dalam pembahasan debat kandidat.

Kata Julita undangan tersebut bahkan sudah disampaikan sebanyak dua kali kepada panwas.

"Sudah dua kali kami undang tapi tidak pernah hadir," katannya.

Namun demikian, kata Julita pihaknya mengakui bahwa undangan yang disampaikan tersebut hanya via telpon.

Namun, kata Julita, sejatinya peran panwas dalam kegiatan tersebut tidak terlalu besar, karena otoritas sepenuhnya berada pada KPU.

"Otoritasnya ada dikami jadi kalaupun ikut rapat hanya sebatas memberikan masukan. Sedangkan terkait mekanisme debat seluruhnya ada pada KPU dengan persetujuan tim paslon," tegasnya.

Saat ini dilanjutkan Julita, KPU telah memasuki tahapan finalisasi untuk pelaksanaan acara debat kandidat.

"Kita sudah masuk tahapan finalisasi, seluruh elemen terkait baik itu pemda dan aparat kepolisian semua sudah siap, termasuk juga tim paslon, dipastikan tidak akan ada masalah untuk tanggal 28 nanti," pungkasnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas