TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Kawanan perampok memperdaya dua penjaga gudang cat dan menguras isinya setelah mengaku sebagai anggota polisi di Desa Gogorante, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Selasa (27/10/2015).

Peristiwa yang berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB itu bermula saat kawanan itu mengetuk pintu gerbang gudang dan mengaku sebagai polisi kepada penjaga gudang lalu menanyakan nama seseorang.

Hasanudin, penjaga keamanan gudang yang menemui mereka, langsung dibekap setelah ditodong senjata. Tidak lama kemudian, mereka juga menangkap Sigit, rekan Hasanudin.

Keduanya kemudian diikat tangannya dan ditutup wajahnya dengan sebuah jaket. Setelah melumpuhkan kedua penjaga itu, kawanan perampok yang diduga lebih dari tiga orang itu mengambil dua unit brankas yang ada di bagian dalam kantor gudang distributor cat itu lalu kabur.

Sebelum kabur, mereka juga mengacak-acak rekaman dari kamera pengawas yang terpasang di beberapa titik lokasi.

"Brankas itu dari penuturan korban, berisi uang tunai sekitar Rp 60 juta dan surat-surat berharga seperti BPKB motor milik karyawan," ujar Ajun Komisaris Aldy Sulaeman, Kepala Satreskrim Polres Kediri, setelah memantau olah TKP.

AKP Aldy membenarkan para pelaku yang mengaku anggota polisi itu membawa senjata mirip pistol. Namun pihaknya belum dapat memastikan itu senjata api atau hanya air gun. Kedua penjaga yang sempat disekap, dalam keadaan selamat tanpa luka.

Perampokan itu baru diketahui setelah korban berhasil menghubungi rekannya yang hendak berganti jam tugas. (Kompas.com/M Agus Fauzul Hakim)