Panwaslu Diancam Pendukung Pasangan Calon Bupati Pekalongan
Panitia Pengawas Kecamatan Bojong, Nur Kholik, rencananya akan melaporkan ke Polres Pekalongan karena telah mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Raka F Pujangga
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - Panitia Pengawas Kecamatan Bojong, Nur Kholik, rencananya akan melaporkan ke Polres Pekalongan karena telah mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari pendukung pasangan calon (paslon) bupati, Selasa (27/10/2015) ini.
"Ada tiga poin yang akan kami laporkan ke Polres Pekalongan," kata dia.
Poin pertama, pemukulan tim pendukung Paslon tersebut kepada Nur Kholik yang terjadi di Gang Sekar Asri, Desa Bojong Wetan, RT VI RW4, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan, Jumat (23/10/2015) malam.
Setelah itu pihaknya melakukan visum ke RSUD Kajen di Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, sekitar pukul 03.00 WIB, Sabtu (24/10/2015).
"Mata saya sebelah kiri dipukul, lalu saya visum saat itu juga," kata dia.
Poin kedua, yakni penghinaan yang disampaikan pendukung Paslon tersebut yang menuduh dirinya dalam kondisi mabuk.
"Saya dituduh mabuk-mabukan, lalu juga dituduh tidak netral," kata dia.
Kemudian poin ketiga, yakni ancaman dari pejabat di Pekalongan, yang saat itu juga berada di lokasi untuk membakar rumah panwaslu.
"Dia yang mengancam saya untuk membakar rumah. ia juga mengancam memecat saya, dan menyuruh untuk mengembalikan honornya," kata dia.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.