Gajah Kuasai Dusun, Semua Warga Pilih Ngungsi
45 kepala keluarga (135 jiwa) memilih mengungsi ke ibu kota kecamatan karena dusun mereka dikuasai gajah sejak dua pekan terakhir
Editor: Wahid Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, BENER MERIAH - Dusun Sejahtera di Desa Rimba Raya, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Provinsi Aceh sejak Selasa (27/10/2015) malam kosong.
Hal tersebut menyusul 45 kepala keluarga (135 jiwa) memilih mengungsi ke ibu kota kecamatan karena dusun mereka dikuasai gajah sejak dua pekan terakhir.
Relawan RAPI Bener Meriah, Zul Abri (JZ01JUL) kepada Serambi, Selasa (27/10) malam melaporkan pihaknya bersama Camat Pintu Rime Gayo, Drs Mukhtar dan unsur muspika telah mengevakuasi seluruh warga Dusun Sejahtera, Desa Rimba Raya karena mereka semakin takut dengan gangguan gajah.
Menurut Zul, Dusun Sejahtera merupakan salah satu dusun di Desa Rimba Raya yang berjarak sekitar 16 kilometer dari ibu kota kecamatan di Blangrakal atau satu kilometer dari pinggiran Jalan Nasional Bireuen-Takengon.
Kawasan tersebut berbatasan dengan aliran Krueng Peusangan.
Gangguan gajah di kawasan tersebut sudah berulang dan yang terakhir terjadi sejak dua pekan lalu.
Masyarakat sudah melaporkan masalah itu ke pemerintah dengan harapan segera diturunkan tim BKSDA.
“Karena bantuan tak kunjung datang sementara gajah semakin banyak bahkan sudah berkeliaran ke pinggiran rumah, akhirnya masyarakat menghubungi pihak kecamatan meminta agar mereka segera diungsikan,” kata Zul Abri.
Camat Pintu Rime Gayo, Mukhtar merespon permintaan itu dengan mengerahkan lima unit kendaraan roda empat ke Dusun Sejahtera menjemput warganya yang sedang dihantui ketakutan.
Selepas magrib tadi malam proses evakuasi tuntas.
Tercatat 26 KK (93 jiwa) sudah ditempatkan di aula Kantor Camat Pintu Rime Gayo yang menjadi tempat hunian sementara.
Sedangkan selebihnya masih ‘transit’ sementara di rumah-rumah famili yang berdekatan dengan Dusun Sejahtera karena hari ini mereka harus kembali lagi mengurus barang-barang dan ternak yang ditinggalkan.
Pihak BPBD Bener Meriah tadi malam mengerahkan mobil lapangan sekaligus memasok logistik untuk kepentingan pengungsi yang lari dari serbuan gajah