Keroyok Tokoh Masyarakat, Rombongan Pengantar Jenazah Dikepung di Pemakaman
Kericuhan terjadi antara rombongan jenazah dari Makassar dengan warga sekitar pemakaman Pagentungan
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin
TRIBUNNEWS.COM, SUNGGUMINASA - Kericuhan terjadi antara rombongan jenazah dari Makassar dengan warga sekitar pemakaman Pagentungan, di Jalan Dato Pagentungan, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Selasa (27/10/2015).
Salah satu tokoh masyarakat di daerah tersebut, atas nama Jumakari, jadi korban pengeroyokan.
Dari informasi di TKP, kericuhan ini berawal saat rombongan jenazah hendak memasuki area pemakaman. Dan berpapasan dengan kendaraan yang dibawa Jumakari.
Para rombongan ini sempat memukul mobil Jumakari saat jalan. Merasa tidak terima, Jumakari menegur rombongan sambil keluar mobil.
Massa pengantar jenazah pun marah dan akhirnya mengejar Jumakari sambil melemparkan batu.
Saat kabur, warga sekitar yang melihat Jumakari sempat dikeroyok, lalu berkumpul dan mendatangi rombongan pengantar ke dalam area pemakaman. Dan menutup pagar menghalangi pengantar keluar. Massa pengantar jenazah juga sempat dipukul, kericuhan pun terjadi.
Beruntung kepolisian cepat berada di TKP sehingga kericuhan bisa ditangani. Dari kejadian itu, polisi mengamankan dua warga yang ikut dalam rombongan pengantar jenazah, atas nama Aco (23) dan Iqbal (28).
Kanit SPKT Polres Gowa, Aiptu Abdul Rahman, mengatakan, kedua belah pihak sudah didamaikan.
"Keduanya sudah kita suruh pulang. Sudah berdamai. Salin menyadari kesalahan masing-masing saja. Dan proses hukumnya juga tidak dilanjutkan, " katanya. (Won)