Impian Faizun Menikahi Gadis Pujaannya Hangus Terbakar Hutan Pinus
Faizun (24), salah satu korban kebakaran hutan pinus di petak 49 Desa Ngilo-ilo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, ternyata berencana menikah
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Faizun (24), salah satu korban kebakaran hutan pinus di petak 49 Desa Ngilo-ilo, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, ternyata berencana akan menikah.
Meski masih belum memastikan kapan jadwal rencana pernikahannya, Faizun sudah memperkenalkan kekasihnya dengan Sutrisno (50) ayahnya. Sutrisno pun menunjukkan foto anaknya bersama pacarnya.
"Calonnya anak saya yang ada di foto ini. Anak saya memang sudah berkeinginan untuk menikah," ungkap Sutrisno sembari memperlihatkan foto anaknya dengan pacarnya kepada Surya.CO.ID, Jumat (30/10/2015).
Faizun adalah anak tunggal Sutrisno. Kepergian Faizun juga tidak ada firasat apapun yang dialami keluarganya.
"Tentu kami sangat kehilangan, anak saya rajin dan sering membantu pekerjaan orangtuanya," ungkapnya.
Dalam keseharian Faizun ikut menjadi petugas pencari getah pohon karet.
Mata pencarian menjadi pencari getah ini yang menghidupi masyarakat yang selama ini tinggal di kawasan hutan pinus yang terbakar.
Sutrisno menceritakan musibah yang menimpa anaknya bermula dari kebakaran malam sebelumnya.
Saat itu ada beberapa titik api yang membakar hutan pinus.
Kemudian masyarakat bergotong royong untuk memadamkan api serta melokalisir supaya api tidak semakin meluas.
"Anak saya bersama warga lainnya akan membantu memadamkan api. Tapi musibah malah menimpa anak kami," ungkapnya.
Api yang membakar puluhan hektar hutan pinus itu menyebar sangat cepat. Sehingga empat warga yang menjadi korban tidak sempat menyelamatkan diri.
Faizun ditemukan dengan kondisi tubuh hangus. Meski begitu jasadnya masih dapat dikenali sehingga petugas tidak perlu melakukan otopsi sampai detail. "Karena musibah keluarga kami iklas," tambahnya.
Sejauh ini Sutrisno masih belum mengetahui penyebab api yang melalap kawasan hutan pinus yang menjadi tempat mata pencaharian masyarakat. "Tidak ada yang asalnya api darimana," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.