Padahal Ibu Kota Kabupaten, Tapi Jaringan Internet Susah
Meski berada di ibukota kabupaten, namun untuk membuka program seperti layanan internet, hal ini diakui masih cukup sulit.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan wartawan Tribun Batam, Septyan Mulia Rohman
TRIBUNNEWS.COM, ANAMBAS - Di era serba internet, layanan telekomunikasi sudah menjadi kebutuhan, tak terkecuali masyarakat di daerah perbatasan seperti di Anambas.
Hanya saja, menurut Sunardi salah seorang Pegawai Tidak Tetap (PTT) Pemkab Anambas di Tarempa, Kecamatan Siantan, kapasitas mengakses telekomunikasi masih minim.
"Penggunaa ponsel tidak hanya sebatas menelepon dan SMS saja. Melainkan juga untuk hal-hal lain seperti browsing, media sosial dan lain sebagainya," ujarnya, Sabtu (31/10/2015).
Meski berada di ibukota kabupaten, namun untuk membuka program seperti layanan internet, hal ini diakui masih cukup sulit.
"Masih perlu penambahan kapasitas sepertinya. Seperti jaringan Internet. Meski sudah menggunakan paket Internet yang ditawarkan provider, namun baru bisa dibuka pada tempat-tempat tertentu saja, seperti pemukiman di daerah perbukitan atau yang terhubung langsung dengan tower," ungkapnya.
Tidak hanya di ibukota kabupaten, kebutuhan layanan telekomunikasi juga dirasakan oleh warga di Kecamatan Palmatak.
Isni salah seorang guru TK di Payaklaman berharap, ada perhatian dari sejumlah pihak mengenai layanan telekomunikasi khususnya yang ada di daerah terdepan seperti Anambas ini.
"Harapan kita minimal ada perhatian lah untuk daerah perbatasan. Seperti di Matak itu, terkadang untuk melakukan panggilan telepon pun cukup kesulitan, sementara sinyal di telepon genggam ada," ujar warga Desa Candi ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.