Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kebakaran Lahan di Tebing Gunung Merapi Sulitkan Pemadaman

Pemadaman api di lereng Merapi di Desa Ngargomulyo sulit dilakukan karena api merambat ke tebing

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Kebakaran Lahan di Tebing Gunung Merapi Sulitkan Pemadaman
Facebook BPPTKG Yogyakarta
Kobaran api di lereng barat laut gunung Merapi dilaporkan makin besar pada Minggu (1/11/2015). Area yang terbakar persisnya di jurang Anjang, sebelah barat kawasan New Selo yang jadi pintu utama pendakian dari sektor utara. 

Laporan Wartawan Tribun Jogja, Agung Ismiyanto

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Kebakaran hutan melanda lereng barat Merapi yang berada di wilayah Jurangjero dan Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Senin (2/11/2015).

Diduga kebakaran yang terjadi di hutan Deles dan Jurangjero yang berada di tepi sungai Blongkeng, Kabupaten Magelang dipicu pembakaran yang dilakukan orang bertanggungjawab.

Pemadaman cukup sulit dilakukan dengan manual terutama di wilayah Ngargomulyo karena api merambat ke tebing.

Relawan SAR, Heru Kelik mengatakan, hutan yang terbakar berada di pebatasan kecamatan Srumbung - Dukun, tidak jauh dari dekat dam yang jebol.

“Pemadaman terus dilakukan secara manual. Kami juga belum belum bisa menyampaikan luasan hutan yang hangus terbakar," katanya, Senin (2/11/2015).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang, Sujadi mengatakan, kebakaran hutan ini memang rembetan dari kebakaran dari wilayah Boyolali.

Berita Rekomendasi

Menurutnya, api tersebar di dua titik salah satunya di Desa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun.

"Penyebab kebakaran seperti biasa, dugaanya karena human error. Lahan yang terbakar terdiri dari rumput kering dan pohon pinus. Sekarang masih berlangsung upaya pemadaman di Ngargomulyo. Sementara titik lainya hanya tinggal asap," ujarnya.

Adapun, BPBD mengaku telah mengirim bantuan logistik ke lokasi kejadian. Bantuan dikirimkan untuk membantu tenaga pemadam kebakaran hutan. Kedepannya, dia juga meminta warga saling menjaga hutan untuk keberlangsungan ekosistem.

“Menjaga ekosistem ini berkaitan langsung dengan kebutuhan oksigen yang dibutuhkan manusia. Kalau sampai ekosistem rusak, maka oksigennya juga akan berkurang," tandasnya. (*)

"Kebakaran hutan sebelumnya terjadi di sekitar kandang macan. Lalu sekarang, sudah masuk wilayah hutan Desa Ngargomulyo. Kebakaran berlangsung di dua titik yang berbeda," paparnya.

Sejauh ini, pihaknya belum bisa memprediksi luasan lahan yang hangus terbakar. Petugas dari Balai Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) masih menghitung luasan pasti kebakaran hutan ini.

Selain rerumputan, lahan yang terbakar diantaranya juga terdiri dari pohon pinus.

Petugas terus berupaya memadamkan api secara manual. Ada sekitar 100 personel gabungan dari BPBD dan TNI ikut memadamkan api.

Hingga sore, upaya pemadaman kebakaran hutan masih berlangsung.

Namun demikian, medan yang sulit dijangkau membuat petugas kesulitan mengerahkan mobil pemadam kebakaran.

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas