Gunung Barujari Meletus, Penumpang dari Jogja Diberi Dua Pilihan
Angkasa Pura selaku pengelola Bandara Adi Sucipto Yogyakarta memastikan operasional bandara tetap lancar
Editor: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM JOGJA - Meletusnya Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani, pada Selasa (3/11/2015) mengakibatkan sejumlah penerbangan dari dan menuju Bali diibatalkan.
Namun Angkasa Pura 1 selaku pengelola Bandara Adi Sucipto Yogyakarta memastikan operasional bandara tetap lancar pascapenutupan Bandara Ngurah Rai Bali dan Selaparang Mataram sejak Selasa.
"Kita sudah mendapa info bahwa sejak tanggal 3 (rabu) Bandara Ngurah Rai ditutup bahkan tadi pagi kita diinformasikan dan mendapatkan notam dengan nomer A2472/15 bahwa penutupan diperpanjang sampai besok pagi," jelas GM Angkasa Pura 1, Agus Pandu Purnama dalam jumpa pers yang dilakukan di Kantor Angkasa Pura 1 Rabu (4/11/2015).
Pihaknya sendiri langsung melakukan koordinasi dengan maskapai untuk kemudian mengabarkan kepada penumpang.
"Kita sudah koordinasi untuk menyampaikan kepada penumpang silahkan memilih penjadwalan ulang atau kembalikan tiket (refund)," jelasnya.
"Tidak ada penumpukan penumpang karena malam sudah kita sampaikan info tersebut lewat SMS," tambahnya.
Pihaknya juga sudah mendapat info dari BMKG bahwa arah angin mengarah ke barat daya.
Sehingga debu vulkanik yang ketinggiannya diperkirakan mencapai 14.000 feet sampai di Bali dan mengganggu penerbangan.
Dia juga menambahkan hanya ada 6 penerbangan yang gagal terbang hari ini. Semua penerbangan itu tujuan Bandara Ngurah Rai Bali.
"Dari Jogja hanya ke Bali, kalau Lombok statusnya hanya waspada masih opersional karena anginnya ke barat daya bukan ke selatan," ujarnya.
Airport Manager Lion Air, Rifaduka yang turut hadir juga menyampaikan para penumpang yang jadwalnya terganggu diberikan dua pilihan antara reschedule jadwal ataupun pengembalian uang atau refund.
"Silahkan penumpang mau refund atau reschedule, tapi sejauh ini kebanyakan reschedule," ujarnya. (*)