Ngaku Wartawan dan Tak Mau Ditilang, David Kebingungan Saat Ditanya Alamat Kantornya
Lucunya, ketika ditanya alamat kantornya oleh anggota polisi, David mengaku tidak tahu.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Muh Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pos Polisi Simpanglima, Kota Semarang, mendadak heboh ketika seorang pria menggunakan kemeja putih datang dan menanyakan sepeda motornya, Rabu (4/11/2015) sore.
Pria bernama David itu menanyakan keberadaan motornya yang ditilang oleh Sat Lantas Polrestabes Semarang ketika menggelar operasi Zebra Candi 2015 di Mangkang, Kota Semarang beberapa hari lalu.
David dihentikan polisi lantaran tidak mengenakan helm dan sepeda motornya tidak dilengkapi kaca spion.
Ketika diperiksa, rupanya SIM dan STNK sepeda motor Honda Supra milik David juga sudah ekspired atau mati masa berlakunya.
Kehebohan di Pos Polisi Simpanglima terjadi ketika David mendatangi pos itu dan mengaku sebagai wartawan.
Berbekal sebuah ID Card bertuliskan Media Bhayangkara, David mengaku wartawan dan meminta ditunjukkan sepeda motornya.
Informasi yang dihimpun Tribun Jateng (Tribunnews.com network) dari anggota Sat Lantas yang bertugas di pos polisi itu mengatakan David tidak berkenan ditilang.
Namun David membantah dia tidak mau ditilang, dia mengaku hanya ingin mengecek sepeda motornya.
"Saya datang mau cek motor, memang di STNK ada kartu pers," kata David, Rabu (4/11/2015).
Namun ketika diinterogasi petugas, David terlihat bingung. Pertanyaan yang diberikan polisi dan beberapa wartawan yang ada di pos polisi itu membuat David tak berkutik.
Lucunya, ketika ditanya alamat kantornya oleh anggota polisi, David mengaku tidak tahu. Malah dia menelpon rekannya dan menanyakan alamat kantor tempat medianya berkantor.
Wartawan yang mencecarnya dengan pertanyaan juga dijawab David dengan jawaban yang menggelikan.
"Liputannya dimana mas, desk apa," tanya seorang wartawan.