Hendak Diperkosa, Perempuan di Medan Nekat Lompat dari Lantai Dua
"Karena dipeluknya saya, saya melawan pak. Terus saya lari keluar. Saya lompat," ungkap korban.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Dw (20) warga Somambawa, Desa Pane Danu, Nias yang ngekos di Jl Gaharu, Gg Riduan, Medan Timur nekat lompat dari lantai dua kosnya.
Ia nekat melakukan hal itu karena sempat mengalami percobaan rudapaksa (perkosaan) yang dilakukan oleh WR, teman satu kampungnya.
Akibat insiden ini, wanita berkulit putih berambut panjang itu mengalami patah pinggang.
Saat ditemui Tribun di lokasi kejadian, korban yang mengenakan daster berwarna ungu semula tak bisa bicara.
Ia terlihat menahan sakit di pinggang dan kaki kanannya yang tampak membengkak.
"Pelakunya ini memang satu kampung sama saya pak. Tapi saya enggak kenal kali sama dia," kata korban, Kamis (5/11/2015) siang.
Sebelum kejadian, sambung korban, ia tengah beristirahat di kamar kosnya yang ada di lantai dua. Tiba-tiba, pelaku datang sembari berlari menuju ke kamar korban.
"Karena saya takut, saya tutup pintu. Terus dia memaksa masuk pak," ungkap Dw.
Lantaran kalah tenaga, korban yang sendirian lantas berusaha berteriak. Saat itu, pelaku langsung memeluk korban dari belakang.
"Karena dipeluknya saya, saya melawan pak. Terus saya lari keluar. Saya lompat," ungkap korban.
Mendengar penuturan korban, Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsekta Medan Timur, Ajun Komisaris, Alexander Piliang yang turun ke lokasi lantas memerintahkan anggotanya memburu tersangka.
"Coba cek di kos-kosannya. Mana tahu pelaku masih di sana," ungkap Alex seraya menanyai sejumlah warga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.