Pelimbang Pasir Timah Harap-harap Cemas Kehilangan Pekerjaan
Puluhan pelimbang atau pengayak pasir timah di kolong PLTD Merawang, tempat sumber air baku PDAM Tirta Bangka, berharap usaha mereka tidak ditertibkan
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Bangka Pos, Deddy Marjaya
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Puluhan pelimbang atau pengayak pasir timah di kolong PLTD Merawang, tempat sumber air baku PDAM Tirta Bangka, berharap usaha mereka tidak ditertibkan.
Fendi, satu dari sekian pelimbang mengatakan selama ini mereka hanya mengais pasir timah saat air di kolong menyusut di musim kemarau. Jika hujan turun dan air memenuhi kolong mereka tidak berani melimbang pasir timah.
"Jangan ditertibkan bang kami cuma melimbang pas surut air kayak begini," kata Fendi kepada Bangka Pos, Kamis (5/11/2015).
Terpisah, Dirut PDAM Tirta Bangka, Welliandra, mengaku serba salah menghadapi masyarakat yang melimbang pasir timah. Selain karena tidak ada air yang bisa disedot, dan juga robohnya pipa pompa air, PDAM Tirta Bangka memberi toleransi kepada pelimbang selama tak menambang menggunakan mesin.
"Kalau dibilang mengganggu ya menggangu tapi kita beri toleransi lah," sambung Welliandra.