Laporan Wartawan Tribun Medan, Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN  -  Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak (Kakanwil DJP) Wilayah I Sumatera Utara, Mukhtar sempat salah jalan ketika hendak menuju mobilnya.

Ia terlihat begitu kebingungan saat puluhan awak media mencecarnya dengan berbagai pertanyaan sekaitan dengan pengusaha pengemplang pajak, Benny Basri yang dibebaskan setelah dua hari ditahan (sandera) di Rutan Klas I A Tanjung Gusta Medan.

"Pada dasarnya, BB (Benny Basri) itu penunggak pajak PPN dan pajak penghasilan. Jadi, dia kita bebaskan setelah membayar pajaknya yang tertunggak," kata Mukhtar buru-buru melangkah mencari mobilnya, Jumat (6/11/2015) sore.

Melihat Mukhtar salah jalan, sejumlah staffnya yang sejak awal mendampingi terlihat kocar-kacir.

Beberapa petugas DJP Wilayah I Sumut yang mengenakan batik itu buru-buru menepuk bahu Mukhtar.

"Pak, pak, salah (jalan). Itu mobilnya di sana pak," kata seorang staff berkacamata sembari menunjukkan jalan kepada Mukhtar.

Sadar dirinya salah jalan, wajah Mukhtar pun memerah.

Ia kemudian naik ke atas mobil Inova hitam yang sejak awal sudah terparkir di halaman Rutan Klas I A Tanjung Gusta Medan.

"Sudah dulu ya," katanya kemudian menutup kaca pintu mobilnya.

Dari penuturan Mukhtar sebelumnya, tidak hanya Benny Basri yang menunggak pajak di Sumatera Utara ini.

Ada lagi sejumlah pengusaha yang tidak membayarkan tunggakan pajaknya.

Sayangnya, ketika sejumlah wartawan meminta nama-nama penunggak pajak, pihak DJP Wilayah I Sumatera Utara menutupinya dengan alasan data tersebut tidak bisa disampaikan ke hadapan publik.