Kepergok Berduaan dengan Arzeti, Dandim Sidoarjo Dicopot dari Jabatannya
Dandim Sidoaro Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya dicopot dari jabatannya.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dandim Sidoarjo Letkol Kav Rizeki Indra Wijaya dicopot dari jabatannya. Pencopotannya ini diduga terkait meluasnya pemberitaan atas penggerebekan dirinya bersama Azetti Bilbina di sebuah hotel di Lawang, Malang, pada Oktober lalu.
Saat dikonfirmasi, Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Sumardi menyatakan pihaknya memutuskan harus mencopot Dandim Sidoarjo lantaran diduga terlibat perbuatan asusila. Diketahui dan kedapatan berduaan dengan Arzetti yang anggota DPR Pusat.
"Saat ini kasusnya ditangani Denpom Kodam V/Brawijaya. Untuk memudahkan proses pemeriksaan kami ganti dululah," terang Mayjend Sumardi, Kamis (5/11/2015).
Saat didesak menyangkut hasil pemeriksaan dari Denpom Kodam V/Brawijaya, Pangdam mengaku belum mendapatkan laporannya. Meski demikian hasil dari pemeriksaan Denpom itu akan menjadi pijakan dan temuan.
Kemudian diserahkan ke oditur militer sebelum masuk ke pengadilan militer. Di tempat inilah. Sejauh mana keterlibatan Dandim Sidarjo tersebut dalam hal asusila.
Sementara itu, menyangkut masalah etika karena berduaan dengan Arzetti menurut Pangdam sebaiknya biar persidangan militer yang membuktikan. "Proses sedang berjalan," kata Sumardi.
Letkol Kav Rizeki menjabat sebagai Dandim Sidoarjo sejak April 2015. Akibat pertemuannya dengan Arzeti di sebuah pada Oktober lalu, Rizeki harus berurusan dengan Polisi Militer TNI AD Kodam V/Brawijaya.
Jabatan Dandim Sidoarjo akan diisi Kabag Pendidikan Rindam V/Brawijaya Letkol Inf Sarwo Supriyo.
Sedangkan Rizeki ditempatkan sebagai perwira menengah Kodam V/Brawijaya.
"Itu pergantian sementara. Semua intuk memudahkan proses dan fokus ke penyidikan dengan mengedepankan azas praduga tak bersalah," kata Kapendam V/Brawijaya Kol Inf Washington Simanjutak.
Penggantian itu dilakukan untuk tidak mengganggu tugas-tugas pokok sebagai Dandim. Apalagi banyak program-program termasuk lintas sektoral harus bersinergi.
"Bukan pencopotan karena penggantinya juga bersifat sementara." Tambah Washington.(Nuraini Faiq)