Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG  -  Olah raga futsal di Jabar sangat menjanjikan untuk menjadi industri seperti halnya sepak bola.

Sebab olah raga futsal sudah menjamur di berbagai wilayah di Jabar sejak lima tahun terakhir ini.

"Boleh diketahui, 80 persen pemain timnas futsal Indonesia itu asalnya dari Jabar," ujar Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Jabar, Duddy Sutandi, kepada Tribun di gedung Asosiasi Provinsi PSSI Jabar, Jalan Lodaya, Kecamatan Lengkong, Sabtu (7/11/2015).

Selain itu, lanjut Duddy, banyak turnamen yang bergulir di setiap kota/kabupaten di Jabar.

Hal itu dapat dijumpai di setiap lapangan futsal yang ada di wilayah.

Kategori pesertanya pun variatif mulai dari kelas pelajar, mahasiswa, dan umum. Namun belum ada pihak yang bisa menjamin kualitas turnamen tersebut.

"Kami sendiri tidak bisa menghitung jumlah tim futsal yang ada di Jabar. Makanya kepengurusan Asosiasi Futsal Provinsi Jabar yang baru akan melakukan pendataan agar tidak liar juga dan kalau dikompetisikan ada rekomendasi dari PSSI juga," ujar Duddy.

Diakui Duddy, pihaknya memang baru fokus memperhatikan olah raga futsal akhir-akhir ini. Rencananya Asprov PSSI Jabar juga akan membuat liga futsal se-Jabar.

Menurutnya, hingar bingar futsal tak kalah dengan sepak bola.

Sejumlah pengusaha dan perusahaan swasta di Jabar pun sudah mulai melirik keluarga sepak bola ini sebagai olah raga yang menjanjikan.

"Saya juga sudah sampaikan konsep dan obsesi saya ke PSSI untuk membuat liga profesional seperti Liga Super Indonesia khusus futsal. Antusiasme terhadap futsal juga sudah merata di seluruh Indonesia," ujar Duddy.

Selain itu, lanjut Duddy, liga futsal juga untuk menjaga pembinaan para atlet futsal dan jaminan kesejahteraan atletnya lebih terjaga.

"Cuma kan sekarang PSSI masih kisruh sehingga konsep itu belum dikaji lebih jauh," ujar Duddy.