Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Nikmati Kopi Sekaligus 'Kenalan' di Festival Kopi dan Teh Nusantara Banda Aceh

Menurut Dedi Zaini, perbedaan keduanya cukup banyak, tapi ada beberapa hal yang cukup mendasar, mulai dari varietas tempat tumbuhnya berbeda.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Nikmati Kopi Sekaligus 'Kenalan' di Festival Kopi dan Teh Nusantara Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM/MUHAMMAD HADI
Pengungjung berada di pintu gerbang Festival Kopi dan Teh Nusantara di Taman Sari, Banda Aceh, Sabtu (7/11/2015). 

Laporan Wartawan Serambi Indonesia, Muhammad Hadi

TRIBUNNEWS.COM, BANDA ACEH  -  Kopi sudah menjadi minuman harian bagi mayoritas warga Aceh khususnya, dan Indonesia umumnya.

Berbagai cara dalam menyajikan kopi hingga menjadi cita rasa yang nikmat.

Umumnya penikmat kopi mengenal jenis kopi arabika dan robusta. Di sini Anda bisa mengenal lebih dalam mengenai seluk beluk kopi.

Salah seorang juri peracik kopi (Barista), Dedi Zaini menjawab Serambi (Tribunnews.com network) tentang cara membedakan kopi arabika dan robusta di Festival Kopi dan Teh Nusantara di Taman Sari, Banda Aceh, Sabtu (7/11/2015).

Menurut Dedi Zaini, perbedaan keduanya cukup banyak, tapi ada beberapa hal yang cukup mendasar, mulai dari varietas tempat tumbuhnya berbeda.

Kalau arabika khusus tumbuh di dataran tinggi rata-rata 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Sedangkan robusta bisa di atas dataran tinggi bisa di dataran rendah.

Berita Rekomendasi

”Cita rasanya, robusta lebih tinggi cafeinnya dua kali dari arabika. Itu yang paling mendasar,” kata Dedi Zaini yang juga Ketua Asosiasi Pelaku Parawisata Indonesia (ASPPI) Aceh.

Kemudian, kata Dedi Zaini, dari harganya, arabika lebih mahal dari pada robusta

Tapi secara konsumtif, justru robusta lebih banyak dikonsumsi. Kalau dirinya mengaku lebih menyukai kopi arabika.

”Kalau saya pemain di arabika. Karena sebagai putra dari Aceh, kita punya kebun arabika yang luas di nusantara. Sangat naif kalau tak mempromosinya, ini soal hasil alam kita,” ujar Dedi Zaini yang mengelola Nacha Cafee.

Ditanya bagaimana racikan 15 peserta Barista, Dedi Zaini mengaku luar biasa rasanya.

Peserta rata-rata menyajikan kopi arabika. Ia mengaku belajar secara otodidak dalam merasakan kopi. Kemudian sering ikut pelatihan, dan terjun langsung dalam usaha kopi.

“Kopi gayo ini jarang mengecewakan,” ujar Dedi Zaini.

Sedangkan Duta Kopi Gayo 2015, Rezka Kenara Bintang Putra, dan Citra Dewi Masyarah dari Kabupaten Bener Meriah, Aceh juga menjelaskan perbedaan yang sama antara kopi arabika dan robusta.

Arabika cafeinnya lebih rendah dari robusta.

Kalau robusta rasaanya pahit, tapi arabika rasanya agak asem.

”Biasanya orang ada yang minum kopi sudah pasti tiap hari, tapi mengenal kopi ini yang belum. Kita kayak educator di sini, target kita untuk anak muda agar mengenali kopi arabika dan robusta,” ujar Rezka.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas