Palawija di Aceh Singkil Dipanen Lebih Awal
Banjir itu akibat luapan sungai akibat hujan deras dan air kiriman dari enam kabupaten/kota tetangga yang sungainya bermuara ke laut Singkil
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan SERAMBINEWS.COM, Dede Rosadi
TRIBUNNEWS, SINGKIL - Belasan desa di Kecamatan Singkil, Aceh Singkil, Jumat (6/11/2015) terendam banjir akibat meluapnya sungai yang bermuara ke laut Singkil.
Desa yang terendam adalah Desa Pemuka, Ujung Bawang dan Desa Peabumbung. Kemudian Desa Selok Aceh, Kuta Simboling, Sitiambi, Sukamakmur, Takal Pasir dan Teluk Ambun, lalu Rantau Gedang dan Teluk Rumbia.
“Desa yang tergenang banjir bertambah banyak. Namun yang terparah ada empat desa yaitu, Rantau Gedang, Teluk Rumbia, Ujung Bawang dan Peabumbung,” kata Camat Singkil, Moch Ichsan.
Luapan sungai terjadi akibat hujan deras yang melanda kawasan itu ditambah air kiriman dari enam kabupaten/kota tetangga yang sungainya bermuara ke laut Singkil, yakni Subulussalam, Aceh Tenggara dan Gayo Lues, Tapanuli Tengah, Pakpak Barat dan Kabupaten Dairi, Sumatera Utara.
Selain permukiman, banjir juga merendam jalan Singkil-Singkil Utara, sekolah dan lahan tanaman palawija serta sayuran warga.
Bahkan petani di Ujung Bawang, terpaksa memanen tanaman palawija lebih awal lantaran khawatir busuk akibat terendam banjir dalam dua hari ini.
Padahal tanaman seperti timun, cabai dan sayuran lainnya masih muda. Untungnya ketika sampai di perkampungan, sayuran langsung disambut pembeli.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Singkil, Sulaiman mengatakan musibah banjir tersebut telah ditetapkan menjadi bencana daerah. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.