Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Diam-Diam Warga SAD Diundang Presiden ke Istana

Makekal merupakan Desa yang cukup ramai ditempati warga SAD, disamping desa Air Hitam dan Kejasung.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Diam-Diam Warga SAD Diundang Presiden ke Istana
TRIBUNNEWS/TRIBUNNEWS/Setpres/Rusman
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dialog dengan warga Suku Anak Dalam,di Desa Suban, Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi, Sabtu (31/10/2015). Jokowi membagikan bantuan paket sembako dan paket kartu sakti terdiri dari Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera kepada masyarakat Suku Anak Dalam. TRIBUNNEWS/Setpres/Rusman 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedi Nurdin

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI  -  Dua orang perwakilan Suku Anak Dalam (SAD) asal Bukit Duabelas berangkat ke Jakarta untuk menemui Presiden Jokowi.

Dari informasi yang di himpun Tribun, dua orang pemuda SAD dari desa Makekal di sebelah barat Taman Nasional Bukit Duabelas, yakni Mijak dan Pengandung diundang Presiden Jokowi ke Istana.

Keduanya berangkat ke Jakarta sejak dua hari lalu, Jumat (6/11/2015) atas undangan presiden.

Tak banyak yang tahu tentang keberangkatan keduanya.

Informasi ini diketahui setelah kedua SAD mengabari Willy Adzan, yang sudah sejak lama mendampingi warga SAD di Taman Nasional Bukit Duabelas.

"Dua hari yang lalu mereka ngabari, katanya dipanggil ke istana," kata Willy di konfirmasi, Minggu (8/11/2015).

Berita Rekomendasi

Belum diketahui pasti informasi tentang keberangkatan Mijak dan Pengandung ke istana.

Namun, disampaikan Willy, dari hasil percakapan via telpon dengan salah seorang pemuda SAD diketahui pascakunjungan presiden Jokowi Ke Sarolangun sempat memunculkan gejolak di lingkungan SAD Taman Nasional Bukit Duabelas.

"Yang saya fahami dari hasil kontak dengan mereka, pasca kunjungan presiden ke SAD di Sarolangun ada gejolak disana. terkait informasi bantuan 500 rumah, soal lahan tempat tinggal mereka. pasca kunjungan itu mereka tidak mendapat kejelasan seperti apa realisasinya sampai sekarang belum ada," kata Willy.

Willy juga mengatakan, jika ini berkaitan untuk kebaikan SAD maka akan sangat positif sekali.

Diharapkan pemerintah benar-benar menjalankan Perpres no 186 Tahun 2014 Tentang pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT).

"Perpres yang dibuat Presiden Jokowi sangat positif sekali, tinggal lagi bagaimana kita mengawal. Termasuk persoalan ketersediaan sandang, pangan bagi mereka (SAD) sesuai isi Perpres," katanya.

Willy mengatakan, seharusnya pemerintah provinsi melalui dinas sosial menindaklanjuti hasil pertemuan Presiden dengan warga SAD beberapa waktu lalu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas