Agustinus Dua Kali Gagal Terbang ke Jakarta
Agustinus Nahak tidak menyangka penerbangan yang dilakukannya untuk kali kedua gagal lagi.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Bali, I Made Ardhiangga
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR - Agustinus Nahak tidak menyangka penerbangan yang dilakukannya untuk kali kedua gagal lagi.
Gara-garanya, pihak Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai kembali melakukan penutupan akibat debu vulkanis Gunung Barujari, Lombok, NTB kembali menyumbul.
Debu Vulkanis menyumbul hingga ke langit Bali.
"Iya ini tadi tidak jadi terbang lagi pukul 21.30 Wita," kata Ketua HAMI (Himpunan Advokat Muda Indonesia) Wilayah Bali itu kepada Tribun Bali (Tribunnews.com Network), Minggu (8/11/2015) malam.
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Agus itu juga gagal terbang saat akan ada penanganan kasus di Jakarta pada Selasa (3/11/2015) silam. Atau pada penutupan pertama kali Bandara Ngurah Rai.
Pada 3 November lalu, pihak Angkasa Pura I, Bandara I Gusti Ngurah Rai melakukan penutupan empat jam bandara, dan membuat sejumlah penerbangan baik untuk kedatangan atau keberangkatan terpaksa harus delay ataupun mengalami cancel.
Bahkan, penutupan yang sebelumnya hanya empat jam, kembali diperpanjang hingga hampir 9 jam berikutnya.
Agus semula mengungkapkan, tidak akan melakukan penerbangan apabila debu vulkanis masih berada di langit Bali, meskipun sudah dinyatakan aman pada hari pertama.
Perkiraannya, bisa jadi beberapa hari ke depan akan kembali ditutup, dan ia akan gagal terbang dari Jakarta.
Namun faktanya, hampir 45 jam bandara ditutup dari 3 November hingga 5 November. Selang 3 hari setelahnya, dampak Anak Gunung Samalas itu, kembali menyumbulkan debunya hingga terpaksa ditutup hingga Senin (9/11/2015) pagi.
"Aduh, kalau tidak jadi berangkat mending tanggal 6 November saja. Takutnya, saat ini erupsi, pas sudah di Jakarta, malah meletus. Bisa kacau jadwal ku semuanya," ujar Agus yang menumpang pesawat Garuda kala itu.
Sementara itu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akhirnya dibuka kembali oleh pihak Angkasa Pura I, Senin (9/11/2015) pagi sekitar pukul 06.45 Wita. (ang)