Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kurniawan Menyesal Unggah Foto Kepala Beruang Madu yang Dipenggal

Kurniawan menyesal telah mengunggah foto pemenggalan beruang madu di Lahat, Sumatera Selatan.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Kurniawan Menyesal Unggah Foto Kepala Beruang Madu yang Dipenggal
Sriwijaya Post/Welly Hadinata
Kurniawan dimintai keterangan oleh petugas Polres Lahat karena menggunggah beruang madu yang dipenggal kepalanya, Kamis (12/11/2015). 

Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Welly Hadinata

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Pengunggah foto pemenggalan beruang madu yang sempat menghebohkan netizen beberapa waktu lalu kini masih diselidiki Polres Lahat Sumsel dan sebanyak tujuh orang dimintai keterangan.

Petugas sudah mengamankan Kurniawan, orang yang mengunggah foto pemenggalan beruang mau, kendati begitu ia belum ditetapkan sebagai tersangka baru sebagai saksi.

Warga Desa Ulak Lebar, Kecamatan Tanjung Sakti, Kabupaten Lahat, Sumsel, mengaku sangat menyesal atas perbuatanya mengunggah kepala beruang yang dibunuh di desanya.

Ia berbuat demikian tanpa menyadari akan berdampak luas dan menghebohkan dunia maya. "Aku cuman iseng pak. Enggak ada niat buruk. Aku juga tahu kalau beruang dilindungi," ujar Kurniawan ditemui di Polres Lahat, Kamis (12/11/2015).

"Kita masih dalam kasus ini. Sejauh ini sudah kita mintai keterangan tujuh orang warga termasuk Kurniawan yang mengunggah beruang yang dibunuh," ujar Kapolres Lahat, AKBP H Yayat Popon Ruhiyat didampingi Kasatreskrim AKP Ahmad Akbar.

Diburu

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Kurniawan diburu BKSDA Palembang karena aksinya memenggal kepala beruang madu.

BKSDA Palembang mengklaim sudah mengantongi identias pemilik akun foto beruang madu yang dipenggal di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

"Teman-teman BKSDA masih melacak pemilik akun Facebook itu. Bahkan diketahui teman-teman sudah mengetahui identitas pemilik akun yang memposting memenggal beruang madu," ujar Kepala Resort BKSDA Palembang, Andre, Jumat (6/11/2015).

Warga diminta tak melihat masuknya beruang madu yang memasuki pemukiman sebagai ancaman. Menurut dia, beruang madu tidak akan mengganggu warga jika tidak terancam.

"Jika warga melihat beruang ada hutan, antisipasinya cukup menghindar saja. Karena beruang madu itu tidak akan bersikap agresif jika tidak merasa terancam. Perlu diketahui, beruang madu itu termasuk omnivora yang makannya hanya buah-buahan saja," terang Andre.

Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas