Mahasiswa UNM Tuntut Kapolda Sulsel Minta Maaf Atas Tragedi 13 November
"Kepolisian khususnya Kapolda harus meminta maaf dan mengganti kerugian akibat aksi pengerusakan kampus kami," kata Ade.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Puluhan Mahasiswa Universitas Negeri Makassar (UNM) menggelar aksi unjuk rasa di depan kampusnya, jln A.P Pettarani, Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Jumat (13/11/2015) siang.
Aksi tersebut dalam rangka memperingati Insiden 13 November Gunung Sari (Insting).
Mahasiswa berunjuk rasa menuntut pertanggungjawaban pihak kepolisian terhadap aksi kekerasan dan pengerusakan kampus yang dilakukan kepolisian pada 13 November 2014 tahun lalu.
Saat itu, aparat kepolisian menyerbu masuk kampus UNM.
Polisi mencari dan mengejar mahasiswa yang sebelumnya melakukan unjuk rasa terkait kenaikan harga bbm.
Namun, unjuk rasa yang berujung kericuhan membuat aparat kepolisian menyerbu mahasiswa ke dalam kampus.
Beberapa mahasiswa ditangkap, tak hanya itu fasilitas kampus turut dirusak oleh polisi.
Bahkan beberapa wartawan yang sedang melakukan peliputan sempat mendapat perlakuan kasar.
Salah satu koordinator aksi, Ade Surya Saputra mengatakan, mereka menuntut pihak kepolisian khususnya Polda Sulawesi Selatan untuk meminta maaf.
Mereka juga menuntut kepolisian membayar ganti kerusakan kampus maupun kendaraan mahasiswa.
"Kepolisian khususnya Kapolda harus meminta maaf dan mengganti kerugian akibat aksi pengerusakan kampus kami," kata Ade.
Mahasiswa juga melakukan aksi bakar ban dan menutup sebagian ruas jalan A.P Pettarani.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.