Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG  -  Mobil listrik karya mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) menjadi mobil tercepat pada kompetisi mobil listrik Indonesia VII di Politeknik Negeri Bandung, Jalan Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (15/11/2015).

Dengan waktu tempuh 12 menit 45,84 detik, tim UII dengan mobil bernama Kaliurang Unisi itu mengalahkan waktu tempuh 22 peserta mobil listrik dari perguruan tinggi lainnya.

Di posisi kedua diraih mobil bernama PML-4 dari tim Politeknik Semarang dengan waktu tempuh 13 menit 00,19 detik.

Sedangkan di posisi ketiga diraih mobil bernama Speeder Inelca dari tim Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta dengan catatan waktu 13 menit 00,68 detik.

Ketiga mobil listrik tersebut menjadi yang tercecepat dalam uji kecepatan dan efisiensi.

Ketiga mobil listrik itu beradu kecepatan dengan mengitari trek sejauh 1 kilometer sebanyak 10 putaran.

Ketiga tim tersebut juga menjadi peserta dengan waktu raihan tercepat di masing-masing grup uji kecepatan dan efisiensi.

Sebanyak 22 perguruan tinggi di Indonesia mengikuti rangkaian terakhir kompetisi mobil listrik Indonesia VII di Politeknik Negeri Bandung, Jalan Gegerkalong Hilir, Desa Ciwaruga, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Minggu (15/11).

Sejumlah peserta itu melakoni kompetisi untuk kategori uji kecepatan dan efisiensi. Sebelumnya para peserta melakoni untuk kategori uji percepatan (akselerasi) dan pengereman (deselerasi).

Pada pengujian kecepatan, para peserta beradu kecepatan di atas trek buatan yang telah disediakan panitia lomba. Trek itu mengitari kampus Politeknik Negeri Bandung sejauh 1 kilometer. Para peserta akan mengitari trek sebanyak 10 putaran.

Dari ke-22 peserta dibagi menjadi tiga grup pada kompetesi adu kecepatan. Grup pertama terdiri atas delapan grup, grup kedua dan grup ketiga terdiri atas tujuh grup.

Adapun peserta grup pertama, yakni Universitas Gadjah Mada, Universitas Islam Indonesia, Universitas Pasundan, Politeknik Negeri Bandung, Universitas Bangka Belitung, Polteknik Elektronika Negeri Surabaya, Universitas Islam Sultan Agung Semarang, dan Universitas Jember.

Perserta grup kedua, yakni Universitas Udayana, Polteknik Negeri Semarang, Universitas Udayana, Politeknik Negeri Madura, Telkom University, Institut Teknologi Sepuluh November, dan Poltenik Elektronika Negeri Surabaya.

Sedangkan peserta grup ketiga, yakni Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta, Polteknik Harapan Bersama Tegal, Universirtas Mataram, Universitas Sriwijaya, Politeknik Negeri Jakarta, dan Universitas Jember.