Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gudang Busa Terbakar di Sepinggan Disertai 10 Kali Ledakan

Tak kurang 10 kali ledakan terdengar oleh warga yang tak kuasa memadamkan lidah api yang mulai melangit lepas tengah malam itu.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Gudang Busa Terbakar di Sepinggan Disertai 10 Kali Ledakan
Tribun Kaltim/Ahmad Sidik
Petugas memadamkam api di gudang busa di Sepinggan, Balikpapan, Minggu (15/11/2015) dini hari. 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Ahmad Sidik

TRIBUNNEWS.COM, BALIKPAPAN - Api menjalar begitu cepat, menggerayangi gudang busa milik PT Indoka Sakti Jaya lalu menjamah sejumlah rumah warga yang bersisian dengan pabrik.

Seorang pria naik ke atap rumahnya untuk memamdakan api tapi warga sekitar meneriakkan dan memaksanya turun menyelamatkan diri. "Anto, sudah turun nak biar saja. Kamu harus selamat ayo turun," teriak warga, Minggu (15/11/2015).

Sejumlah warga di lokasi kebakaran mengatakan ini kali ketiga gudang busa terbakar dalalm setahun terakhir. "Dua bulan yang lalu pabrik ini juga terbakar," beber Supriyanto, warga RT 9 Sepinggan, Balikpapan Selatan.

Keberatan warga agar gudang busa tak berdiri di antara perumahan warga tak digubris pemilik pabrik, alih-alih mereka meninggikan dinding pembatas antara pabrik dan rumah warga.

"Pagar ini hanya ditinggikan setelah warga komplain. Pagar belum selesai dibangun sudah kebakaran lagi," kesal Supriyanto.

Tak kurang 10 kali ledakan terdengar oleh warga yang tak kuasa memadamkan lidah api yang mulai melangit lepas tengah malam itu, sebelum menjilati rumah warga di sampingnya.

Berita Rekomendasi

"Sebelum api membesar saya dengar ledakan lebih dari 10 kali, setelah itu api membesar hingga akhirnya merembet ke rumah warga," ungkap Ratna, warga lainnya.

Menurut informasi kobaran api membesar dipicu bahan kimia yang mudah terbakar dan menimbulkan ledakan. Warga yang pernah bekerja di pabrik busa mengatakan bahan kimia MC bisa meledak lebih leras tiga kali lipat dibanding thinner.

"MC meledak lebih keras dari tinner tiga kali lipat. Hal itu yang membuat api cepat membesar, ledakan disertai api," ungkap Aris yang pernah bekerja di gudang busa itu.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah  Balikpapan, Suseno, mengatakan pemadaman sulit dilakukan selain aliran listrik belum padam, di sekitar lokasi pabrik tidak ada hidran yang bisa mensuplai air untuk ke tangki mobil pemadam.

"Semua gedung tertutup tidak ada celah bangunan yang bisa ditembus air. Pengelola pabrik seharusnya menyediakan beberapa alat pemadam seperti apar dan dilengkapi hidran, namun ternyata juga tidak ada. Mau tak mau secara bergantian mobil pemadam bergantian mengisi air baru kembali lagi memadamkan api," tutur Suseno.

Belum diketahui total bangunan terbakar, tapi pantauan Tribun Kaltim sementara ada 12 bangunan terbakar tak kurang 60 menit.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas