Gedung Institute Perancis Bandung Tutup Tiga Hari
Hanya tampak bendera Perancis berkibar di tiang yang ada di halaman gedung Institute Perancis Indonesia itu namun hanya setengah tiang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gedung Institute Perancis Indonesia Bandung di Jalan Purnawarman, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, terlihat sepi, Senin (16/11).
Tak ada satupun kegiatan yang terlihat di gedung bercat putih dan bernuansa Eropa itu.
Gerbang kantor pendidikan dan kebudayaan Perancis itu pun tertutup rapat.
Hanya tampak bendera Perancis berkibar di tiang yang ada di halaman gedung Institute Perancis Indonesia. Namun bendera itu dikibarkan setengah tiang.
Tampak pula selembar kertas pengumuman menempel di dinding depan pintu gedung. Pengumuman itu memberitahukan jika aktifitas di gedung Institute Perancis Indonesia dihentikan sehubungan dengan adanya aksi teror yang terjadi di Paris pada tanggal 13 November 2015 malam waktu setempat.
Direktur Institute Perancis Indonesia Bandung, Melanie Martini Mareel melalui Penanggung Jawab Bidang Budaya dan Komunikasi, Ricky Arnold, penutupan itu sebagai bentuk rasa berkabung atas tragedi di Paris.
Pemerintah Prancis melalui Kedutaan Besar Prancis di Indonesia meminta Institute Perancis Indonesia Bandung untuk tutup selama 72 jam.
"Institute Perancis Indonesia Bandung merupakan bagian dari Kedutaan Besar Prancis di Indonesia juga. Jadi sebagai mana bagian dari negara jadi kami tutup juga," ungkap Arnold melalui sambungan telepon, Senin (16/11).
Penutupan kantor itu berlaku untuk aktivitas sekolah, perpustakaan, kegiatan budaya dan kafe di area gedung Institute Perancis Indonesia Bandung.
Namun aktivitas internal yang dilakukan staf dan karyawan tetap berjalan. Adapun kegiatan baru kembali normal pada Rabu 18 November 2015 jam 09.00.
Dikatakan Arnold, ucapan belasungkawa dari berbagai pihak banyak diterima Institute Perancis Indonesia Bandung. Ia pun berterima kasih kepada semua rekan-rekan termasuk polisi yang tanggap dan melakukan pengamanan pascatragedi Paris.
"Bagi warga Perancis di Bandung bisa melihat website emmbesy di Jakarta untuk mengetahui perkembangan terkini di Paris. Atau bisa juga dari Facebook untuk mencari teman-temannya," kata Arnold. (cis)