Habib Pembunuh Paman Kabur dari Lapas Dibantu Tahanan Pendamping
Kaburnya ini sudah direncanakan selama satu bulan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Banjarmasin Post, Rahmadhani
TRIBUNNEWS.COM, BANJARMASIN - Kaburnya Muchdar Assegaf bin Hasan Assegaf (60), narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Teluk Dalam Banjarmasin sempat jadi pertanyaan.
Pasalnya tak ada kerusakan yang terjadi di lapas saat Habib Muchdar kabur.
Direktur Krimum Polda Kalsel Kombes Pol Yustan Alpiani mengungkapkan bahwa kaburnya Habib Muchdar dibantu oleh dua orang tahanan pendamping (taping) Lapas Teluk Dalam dengan inisal RD dan KL.
"Kaburnya ini sudah direncanakan selama satu bulan. RD dan KL yang mengambil kunci dari saku petugas saat petugas tidur," kata Yustan.
RD dan KL kemudian menduplikat kunci dengan cara mencetaknya pada sabun batangan.
"Kemudian dia meminta cetak kunci tersebut pada temannya di luar," katanya.
Sampai saat ini belum ada indikasi keterlibatan petugas Lapas dalam kaburnya napi dalam kasus pembunuhan ini.
Habib Muchdar, kata Yustan, lantas kabur dibantu mantan napi lain GB dan BM yang merupakan teman dari RD dan RL.
Sebagai infirmasi, Habib Muchdar itu kabur dari Lapas Teluk Dalam menjelang diberinya remisi bagi narapidana di Kalsel, Jumat (15/8/2015) silam.
Habib Muchdar merupakan napi baru pindahan dari Rutan Salemba, Jakarta.
Dia teribat kasus pembunuhan tahun 1999 silam. Ia membunuh pamannya sendiri.
Sempat jadi buron kemudian ditangkap Kejari Jakarta di Banjarmasin.
Setelah di tahan di Rutan Salemba, atas permintaan keluarga, Habib Muchdar dipindah ke Lapas Teluk Dalam.
Habib Muchdar baru menjalani dua tahun lebih masa hukuman dari vonis 13 tahun penjara. (*)