Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berkat Ide dan Dorongan Polisi Ini, Sebuah Masjid Unik Berdiri di Bandung

Dengan dana patungan, warga membebaskan tanah di samping mushola tersebut.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Berkat Ide dan Dorongan Polisi Ini, Sebuah Masjid Unik Berdiri di Bandung
TRIBUN JABAR/TEUKU MUH GUCI S
Kondisi Masjid Al Murtadho di Perumahan Cibiru wetan RT 3/13, Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Selasa (17/11). Masjis itu berdiri atas ide dan dorongan AKP Chevy, Kanit Lantas Polsek Rancaekek. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Teuku Muh Guci S

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG  -  Sebuah masjid di perumahan Cibiru wetan di RT 3/13, Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat tampak menarik perhatian.

Bergaya kontemporer, masjid ini cukup unik dan tampak berbeda dibanding bangunan masjid umumnya yang ada di Indonesia.

Masjid tersebut bernama Al Murtadho yang berarti diridhoi. Tak hanya menjadi tempat beribadah umat muslim, di kompleks masjid tersebut juga didirikan madrasah Diniyah.

Menariknya lagi, masjid tersebut dibangun berkat ide dan gagasan seorang polisi perpangkat AKP yang keseharian bekerja sebagai Kanit Lantas Polsek Rancaekek. Adalah AKP Chevy, nama polisi tersebut.

Budi Setiawan (50), Kepala Sekolah Madrasah Diniyah Al Murtadho berkisah, berdirinya tempat ibadah tersebut awalnya memang merupakan dorongan Chevy kepada warga setempat. 

Berawal dari mushola pada 2005, warga di RT 3 kini bisa menunaikan salat secara berjemaah.

Berita Rekomendasi

Mushola yang hanya berukuran 5x1,5 meter itu berubah menjadi masjid dengan luas 100 m2.

"Pertama kali dipakai untuk salat tarawih pertama pada bulan puasa tahun ini," ujar Budi, Selasa (17/11/2015).

Pembangunan masjid yang dinamai Al Murtadho itu merupakan hasil donasi warga sekitar atas ide Chevy.

Termasuk juga pendirian mushola dan penamaan Masjid Al Murtadho yang kini berdiri berdampingan dan menjadi bagian dari masjid itu sendiri.

Menurutnya, masjid itu berdiri atas ide dan inovasi Chevy.

"Tadinya mushola didirikan untuk dipakai salat sejak awal didirikan. Tapi fungsinya bertambah menjadi tempat pengajian. Bertambah lagi menjadi madrasah," ujar Wawan.

Berawal dari niat mengajak warga sekitar untuk salat berjemaah, AKP Chevy terdorong membangun mushola pada 2005.

Namun tak disangka, beberapa bulan kemudian mushola itu dipergunakan untuk mengaji bagi anak-anak dan ibu-ibu.

Tingginya antusiasme warga itu pun membuat Chevy mendirikan masjid.

Dengan dibantu warga sekitar dan sejumlah donatur, masjid tingkat RT pun berdiri.

Ada yang menyumbang bahan material, uang, makanan, dan tenaga.

"Pada awalnya 2005 karena kita jauh ke masjid, RT 3 mendirikan mushola yang notabene digunakan salat berjamaah sesama warga sekitar. Tapi kepentingan warga terhadap mushola itu bertambah, yaitu untuk mengaji. Dan semakin lama bertambah sampai 90 orang," ujar Chevy melalui sambungan telepon, Selasa (17/11/2015).

Karena semakin banyak yang mengaji, Chevy pun berniat melebarkan mushola itu.

Dengan dana patungan, warga membebaskan tanah di samping mushola tersebut.

Kemudian secara bersama-sama warga membangun masjid dengan lebar agar manfaatnya semakin bertambah.

"Alhamdulillah sekarang yang mengaji banyak, salatnya berjemaah, dan ada tujuh mahasiswa menjadi pengajar di madrasah diniyah kami ini," ujar Chevy.

Chevy menceritakan, pemberian nama masjid dengan sebutan Al Murtadho bukan tanpa alasan.

Menurutnya, Al Murthado berarti yang diridhoi. Diharapkan masjid tersebut bisa menjadi benteng bagi generasi muda yang tinggal di Perumahan Cibiru Wetan.

Selain itu juga melatih generasi muda untuk menunaikan salat sejak dini dan tidak keluar aqidah Islam.

"Kami sekarang juga sudah membangun lagi bangunan lain untuk madrasah diniyah atas sepersetujuan warga. Warga ingin madrasah layak untuk kegiatan belajar dan mengajar agama," ujar Chevy.

Adapun desain Masjid Al Murtadho bernuansa kontemporer. Chevy mengaku terinpirasi dari gabungan desain masjid-masjid yang pernah disambanginya.

Selain kontemporer, Chevy tak meninggalkan nuasa Islami dengan memasang dua kubah besar di bagian atap.

"Meski masjid tingkat RT, kami ingin punya nilai lebih dari masjid yang lain walau tujuannya lebih untuk menjadi tempat ibadah," kata Chevy.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas