Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dari Ketinggian 30 Meter Rambo Loncat Selamatkan Diri ke Teluk Lamong

Rambo meloncat dari ketinggian 30 meter setelah Kapal Motor Wihan Sejahtera yang ia naiki perlahan-lahan karam di Teluk Lamong, Gresik.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Dari Ketinggian 30 Meter Rambo Loncat Selamatkan Diri ke Teluk Lamong
Surya/Zainuddin
Detik-detik karamnya Kapal Motor Wihan Sejahtera di perairan Teluk Lamong, Gresik, Senin (16/11/2015). 

Ia sempat terapung tanpa bisa menggerakan kakinya, sampai akhirnya tiga petugas segera menyelamatkan dan menariknya naik ke perahu kecil.

Sementara menunggu di tengah kapal penyelamat terombang-ambing laut Teluk Lamong selama dua jam karena petugas penyelamat masih mengevakuasi korban lain, Rambo berjuang menahan sakit kedua sendi kakinya yang mengalami dislokasi.

Setelah evakuasi kelar, kapal petugas evakuasi bersandar ke dermaga dan Rambo langsung dilarikan petugas medis ke Rumah Sakit Port Health Center yang berjarak sekitar satu kilometer dari Pelabuhan Tanjung Perak.

Setibanya di rumah sakit, perawat membawa Rambo ke ruang Intalasi Gawat Darurat (IGD) dan memasangkan dua bilah kayu menjepit kiri dan kanan kaki kanan lalu melilitkan perban.

Sedangkan kaki kiri Rambo tidak diperban, namun muncul bengkak akibat kakinya memecah permukaan air saat melompat.

Rambo menolak menjalani operasi di Surabaya dan lebih memilih menyembuhkan sakitnya di kampung halamannya di Ende, Kelurahan Rukun Lima, Jl Gajahmada, Ujung Aspal, Nusa Tenggara Timur.

Ia mengaku tidak memiliki uang untuk membayar biaya operasi sekalipun sudah ada bantuan dan tetap memilih pergi dari Surabaya dan pulang ke kampung halamannya.

BERITA REKOMENDASI

“Biarlah saya pulang besok. Biar disembuhkan secara tradisional di kampung halaman,” tegas dia.

Rambo berencana pulang ke Ende menggunakan pesawat terbang Rabu (18/11/2015) sekitar pukul 10.00 WIB, ditemani seorang saudaranya dari Bandara Internasional Juanda.

Tidak banyak yang ia bawa pulang hanya kursi roda untuk menopang tubuhnya, karena barang-barangnya telah hilang bersamaan karamnya KM Wihan Sejahtera di Teluk Lamong.

Saat ditemui di ruang perawatan, Rambo ditemani bibinya, Saudah (45) yang akrab dipanggil Mama Leman yang tampaknya sedih karena kondisi keponakannya yang sedang terbaring sakit.

Keempat keponakan Saudah korban tenggelamnya KM Wihan Sejahtera dan semuanya selamat, hanya Rambo yang terluka. Dalam waktu dekat ketiga keponakannya akan segera pulang ke kampung.


Setiap kali ke Surabaya, Rambo selalu mampir ke rumah bibinya di kawasan Bambu Ijo, Kandangan, Kota Surabaya.

Sepanjang hidupnya, Saudah baru kali ini mengalami kejadian nahas seperti ini. Ia sudah 30 tahun tinggal di Surabaya dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali.

Halaman
123
Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas