Sultan HB X Sebut Aksi Teror di Paris Sangat Keji
Mengantisipasi peristiwa terjadi Sultan berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Fokorpimda) DIY untuk lebih mengamankan daerah DIY
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku prihatin dengan aksi terorisme yang terjadi di Perancis maupun aksi teror di Duren Sawit Jakarta Timur.
Ia menilai, kasus teror yang terjadi di Paris sangat keji apalagi yang menjadi korban merupakan warga sipil dan tidak melihat sasaran.
Namun dikatakan Sultan mengatakan tidak mudah terditeksi aksi teror seperti ini.
“Karena sifatnya massal seperti itu kan akan sulit dideteksi karena untuk di Paris, mereka merencanakan itu tidak di Paris. Tapi di Brussel, kan gitu. Begini-begini ini kan yang sulit ya," ucap Sultan saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Senin (16/11/2015).
Mengantisipasi peristiwa terjadi Sultan berkoordinasi dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Fokorpimda) DIY untuk lebih mengamankan daerah DIY.
“Kalau saya ya perlu koordinasi (untuk melakukan pengamanan lebih di DIY) sama Fokorpimda. Bagaimana aparat ini saya harapkan memang bisa mengantisipasi dengan menitikberatkan seperti aspek intelijen menjadi sesuatu yang sangat penting,”
Sultan pun meminta, masyarakat turut serta menjaga keamanan lingkungan sekitarnya.
Sebab aparat tak dapat digantungkan lantaran jumlahnya yang terbatas. Jika melihat sesuatu yang mencurigakan, masyarakat harus lapor ke perangkat keamanan terdekat.
“Kita harus mewaspadai kondisi sekitar yang ada terlebih dahulu. Kita juga harus hati-hati dalam melangkah. Itu aja,” kata Sultan. (mrf)