TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Calon Gubernur Sulawesi Utara, Maya Rumantir selalu mendapatkan support dari orang-orang tercintanya, sang suami dan anak semata wayang mereka.

Saat ditemui Tribun Manado (Tribunnews.com Network) di lokasi Perumahan Casa Gracia Winangun Kota Manado, Kamis (19/11/2015), sang suami Ir Takala Hutasoit selalu mensupport semua kegiatan Maya Rumantir.

"Saya selalu mensupport semua kegiatan ibu, dasarnya adalah kegiatan pelayanan. Ibu masuk ke dalam satu percaturan politik tentunya basisnya juga pelayanan," jelas Takala.

Sebagai suami, Takala yang juga mantan politikus ini mengatakan mendukung sepenuhnya apa yang menjadi rencana Maya Rumantir.

"Semua ini karena Tuhan, ibu melakukan kegiatan selalu diawali terlebih dahulu dengan doa dan bertanya pada Tuhan. Semoga jika rakyat menghendaki ibu menjadi gubernur nanti suara rakyat suara Tuhan, ibu bisa menjalankan misi pelayanannya," tambahnya.

Sebagai seorang aktivis dan mantan politikus, Takala hengkang dari dunia politik tahun 1998.

"Tahun ini ibu diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk terjun ke politik. Saya berikan masukan-masukan berupa dunia politik berbeda dengan pelayanan. Sangat berbeda bagaikan bumi dan langit dia harus siap mental, kuat mental," katanya.

Bagi Takala, bukan sesuatu yang mencari kekuasaan atau mencari yang lain. Maya betul-betul ingin melayani Sulut, tinggal perkenan Tuhan, kalau diizinkan berarti 5 tahun kedepan dia harus siap mendampingi.

"Saya selalu ingatkan dan kontrol apakah beliau sudah makan atau belum. Kalau tidak cek ke beliau, saya cek ke asisten-asisten beliau apakah sudah makan dan minum vitamin," tambahnya.

Sebagai suami, Takala selalu mengingatkan kepada Maya Rumantir agar jangan terlalu capek.

"Selama ibu tidak mengeluh capek, saya oke-oke saja. Saya mengalir saja, Setiap pagi kami doa pagi bersama, biasa berdoa bersama melalui telepon jika berjauhan, kami selalu buka hari dan tutup hari dengan doa," katanya.

Menurutnya, Maya Rumantir sibuk bukan hanya pada saat pencalonan, sebelumnya juga sibuk dibandingkan dengan saat ini sibuknya tiga kali lipat.

"Dulunya masih bisa ada santai, kalau sekarang sulit mencuri waktu, tapi buat kami keluarga dimana saya dan ibu berada baik di Manado dan Jakarta itu merupakan suatu liburan. Saya mendukung karena ini adalah rencana Tuhan saya tidak berani, kalau sudah rencana Tuhan tidak bisa menolak," katanya.

Sementara itu, sang buah hati anak semata wayang Maya Rumantir yakni Qiara Hutasoit sangat mencintai ibunda tercinta.

"Saya selalu doain mama dan papa, mama selalu bilang pada saya jadwal perjalanan hari ini, saya doain di perjalanan terus timnya supaya sehat selalu perginya baik-baik tidak ada kecelakaan apapun, supaya selamat dan kembali juga dengan selamat," kata Qiara bocah berusia 10 tahun. (Fer)