Pencarian Topeng Emas Peninggalan Majapahit Harus Dilakukan
Pada pertengahan Agustus 2010, warga Yogyakarta digegerkan oleh pencurian benda-benda bersejarah di Museum Sonobudoyo Yogyakarta.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jogja, Khaerur Reza
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Pada pertengahan Agustus 2010, warga Yogyakarta digegerkan oleh pencurian benda-benda bersejarah di Museum Sonobudoyo Yogyakarta.
Beragam benda bersejarah bernilai historis tinggi lenyap dari Museum Sonobudoyo, termasuk sebuah topeng emas yang diduga merupakan tinggalan Kerajaan majapahit.
Berbagai upaya termasuk pembentukan tim khusus seperti tim 9 pernah dilakukan namun sejauh ini belum membuahkan hasil yang memuaskan.
Ketua LSM Madya yang juga seorang mantan anggota tim 9, Johanes Marbun, melihat kepolisian tak serius menindaklanjuti masalah ini sehingga kasus ini masih menggantung hingga sekarang.
"Kalau mereka serius jaringan teroris yang sesulit apapun bisa, apalagi levelnya hanya pencuri. Polisi harus lebih serius, tidak hanya pasif. Apalagi yang dicuri adalah warisan kebudayaan nasional yang bisa dibilang masterpiece dalam seni topeng," ujar Johanes, Jumat (20/11/2015).
Ia mendorong Penyidik PNS Disbud Daerah Istimewa Yogyakarta yang bertanggung jawab atas Museum Sonobudoyo juga serius menangani masalah ini dan tidak terkesan lepas tangan, apalagi pada 2013 mereka sempat berjanji akan terus mengawal kasus ini namun sampai saat ini tidak ada kejelasan.
"Momentum pameran topeng ini harus jadi momentum bersama bahwa kalau dibilanh masterpiece seni topeng ya topeng emas yang hilang itu, jadi harus jadi prioritas," ujar dia.
Saat ini Disbud DIY sedang menggelar pameran 'The Power of Topeng' di Museum Sonobudoyo yang menampilkan lebih 500 topeng dengan tahun pembuatan antara 1920-2000 dari berbagai daerah di Indonesia.