TRIBUNNEWS.COM, PADALARANG - Nenek Onah (82) tinggal seorang diri di rumah semi permanen yang sudah memprihatinkan berukuran 3x6 meter persegi. Selain atap rumah yang bocor dinding triplek dan bilik juga ditempeli kertas koran karena sudah bolong-bolong.

"Kalo hujan engga tidur di sini soalnya bocor, ember weh dijejerkeun lamun hujan teh. Terus engga ada lampu juga, cuma pake cempor (lampu minyak)," kata Onah di kediamannya Kampung Ciburial Mekar RT 01/16 Desa Margajaya Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat, Senin (23/11/2015).

Setiap hari Onah tinggal di rumahnya yang memprihatinkan tanpa listrik.

Kalau musim hujan Onah tidak tidur di rumahnya tapi tidur di rumah kakaknya Entar (85) atau anak tirinya Ijah.

Tapi Onah tidak bisa terus-terusan tergantung sama saudara dan anak tirinya, karena mereka juga termasuk keluarga miskin.

"Ya kadang di lanceuk kadang di anak tere lamun hujan mah. Tapi ya karunya da anak oge sarua sangsara," tutur Onah.

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar (Tribunnews.com Network) di lokasi, sekitar pukul 11.00 WIB, tampak Onah hendak menjemur nasi basi pemberian tetangganya.

Nasi tersebut tampak dihinggapi banyak lalat dan dari nasi tersebut tercium bau busuk yang menyengat.

Setiap hari Onah hanya memanfaatkan nasi pemberian tetangganya.

Kalau nasi tersebut masih layak dimakan dia makan namun kalau tidak layak dia akan menjemurnya hingga kering menjadi nasi aron (akik).

Untuk menghidupi kebutuhan hari-hati nenek Onah menjual buat pakan bebek dengan harga Rp 1.500 per liter.

Penulis: Mumu Mujahidin

Apa saja perabotan yang ada di dalam rumah kecil Onah? Baca berita selengkapnya di edisi cetak Tribun Jabar besok, Selasa (24/11/2015). Follow akun twitter Tribun Jabar: tribunjabar dan facebook: tribun jabar online, untuk mendapatkan info terkini.