Jadi Penyebab Kecelakaan Kereta, Petugas Palang Pintu Rel Jadi Buronan Polisi
Sedangkan, Gelora Purba (42), sopir angkot masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Permata Bunda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Polsek Medan Kota sedang melakukan pengejaran kepada Rahmad, pegawai PT Kereta Api Indonesia yang lambat menutup palang pintu saat Kereta Api (KA) ekonomi melintas sehingga menabrak angkutan kota nomor dengan nomor polisi BK 7670 DI, di Jalan Sisingamangaraja Medan.
Kepala Unit Polisi Lalu Lintas Polsek Medan Kota, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Waskita Sembiring mengatakan, berdasarkan pemeriksaan tiga saksi menyatakan bahwa petugas lambat menutup palang pintu dan menimbulkan kecelakaan.
"Tiga saksi menyatakan petugas lambat menutup palang pintu. Makanya angkot duluan masuk ke perlintasan kemudian kereta api menabrak angkot tersebut. Rahmad belum diketahui warga mana, cuma kantor tempat bekerja di Batangkuis," ujarnya di Rumah Sakit Permata Bunda, Rabu (25/11/2015) siang.
Dia menambakan, petugas palang pintu akan dikenakan pasal kelalaian lantaran lama menutup palang pintu. Sehingga, pengendara melintas. Sedangkan, Gelora Purba (42), sopir angkot masih mendapatkan perawatan intensif di Rumah Sakit Permata Bunda
"Ini kelalaian petugas palang pintu. Bukan angkot yang menerobos. Sopir angkot Gelora Purba (42) warga Tanjungselamat masih menjalani perawatan di UGD," katanya.
Sebelumnya diketahui, Kereta Api (KA) ekonomi jurusan Tanjungbalai-Kota Medan, Sumatera Utara menabrak angkutan kota (angkot) nomor 38 dengan nomor polisi BK 7670 DI, di perlintasan Jl Sisingamaraja, tepatnya di depan Fakultas Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara (UISU), sekitar pukul 14:45 WIB
Angkot yang membawa 15 penumpang itu terseret KA sejauh 50 meter dari perlintasan berpalang pintu. Akibat, 13 penumpang mengalami luka serius dan mendapatkan perawatan medis.
Sedangkan, angkot warna biru itu kondusinya cukup parah, posisi angkot terbalik di pinggir rel kereta api. Seluruh bodi sudah ringsek. Bahkan, bercak darah masih menempel di seputaran lokasi kecelakaan.