Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Syaiful Misgiono

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Sejak menghilang Senin (23/11) lalu, keluarga nenek Emisiri terus berupaya untuk melakukan pencarian.

Keluarga korban mengaku sudah mencari keberadaan nenek berusia 67 tahun tersebut ke sejumlah ruas jalan hingga masuk ke dalam gang, namun hingga Senin sore Emisiri tidak juga diketemukan.

Belakangan diketahui mayat Emisiri ditemukan warga hanyut di Sungai Siak, Selasa (24/11) siang.

Setelah diserahkan ke pihak Kepolisian Sektor Pelabuhan (KSP), pihak kepolisian langsung menyebarkan kabar penemuan mayat tersebut melalui grup Blackberry Masanger dan Whatshap.

"Kami juga menyebarkan braodcast lewat bbm, dengan melampirkan foto berikut ciri-ciri mayat yang kita temukan,"kata Kepala Kepolisian Sektor Pelabuhan Akp Nusirwan, Rabu (25/11/2015).

Tidak hanya itu, Nursirwan juga mengaku mengaploud dan melampirkan foto sosok mayat tersebut melalui media sosial facebook.

Cara ini ternyata ampuh. Selasa (24/11/2015) malam, broadcast yang dikirimkan melalui telepon genggam oleh salah seorang anggota kepolisian yakni Ipda Yosi, berhasil mengungkap identitas mayat perempuan yang ditemukan warga mengapung di Sungai Siak tersebut.

"Broadcast yang dikirim Ipda Yosi ternyata dibaca keluarga korban. Kebetulan, Ipda Yosi dengan salah seorang anaknya Emisiri berteman," kata Nusirwan.

Keluarga korban yang sudah kewalahan mencari keberadaan nenek Emisiri sontak kaget. Mereka langsung menanyakan kepada pengirim pesan berantai tersebut atas kebenaran informasi tersebut.

Sebab ciri-ciri yang ada didalam pesan broadcast tersebut sesuai dengan ciri-ciri nenek Emisiri yang sedang dicari keluarganya.

"Keluarga korban kemudian diarahkan untuk melihat langsung mayat neneknya di Rumah Sakit Bayangkara.

Ternyata setelah dilihat oleh pihak keluarga, benar mayat yang ditemukan warga di Sungai Siak itu neneknya," kata Nusirwan.