Angkatan Muda Siliwangi Tuding Habib Rizieq Sengaja Ucapkan Campur Racun
Gestur habib juga tidak enak ketika mengucapkan campur racun. Ini yang mengindikasikan bahwa itu sangat disengaja
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Tribun Jabar Teuku Muh Guci S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Angkatan Muda Siliwangi (AMS), Denda Alamsyah mengatakan pelaporan Habib Rizieq ke polisi setelah mengetahui adanya video yang diunggah ke Youtube.
Selain itu, pihaknya juga mendapatkan laporan dari anggota AMS di Kabupaten Purwakarta yang menyaksikan dan mendengar langsung perkataan Habib Rizieq ketika memplesetkan sampurasun menjadi campur racun.
"Kami terhenyak dan kami panggil anggota kami itu dan melihat langsung rekaman video untuk dianalisa dan pendalaman. Kami menyimpulkan bahwa itu harus dilaporkan karena dilakukan di muka umum," kata Denda di kantor Sekretariat Jenderal Pimpinan Pusat Angkatan Muda Siliwangi (AMS) di Jalan Braga No 25, Kelurahan Braga, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (26/11/2015).
Menurut Denda, Habib Rizieq dituding telah melanggar UU ITE pasal 28 ayat 2 yang menyampaikan pendapat yang dilaran di muka umum. Pernyataannya itu termasuk menyangkut masalah agama ras dan antargolongan.
"Kami lihat gestur habib juga tidak enak ketika mengucapkan campur racun. Ini yang mengindikasikan bahwa itu sangat disengaja. Dan ini yang kami angkat. Persoalan dia dengan Bupati Purwakarta itu urusan lain. Yang jelas pernyataannya itu melukai masyarakat Sunda," kata Denda.
DPD FPI Jawa Barat berencana akan mendatangi kantor Sekretariat Jenderal Pimpinan Pusat Angkatan Muda Siliwangi (AMS) di Jalan Braga No 25, Kecamatan Sumur Bandung, Kamis (26/11). Rencananya FPI akan melakukan klarifikasi terkait dengan plesetan sampurasun menjadi campur racun.
Seperti diberitakan sebelumnya, kecaman terhadap Habib Rizieq muncul setelah 16 organisasi massa dan lembaga swadaya masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Sunda Menggugat (AMSM) melakukan pertemuan di kantor AMS, Rabu (25/11). Mereka mempersoalkan perkataan Habib Rizieq ketika ceraham di Kabupaten Purwakarta pada Jumat 13 November 2015.
Habib Rizieq memplesetkan kata sampurasun menjadi campur racun dinilai telah menghina bangsa Indonesia khususnya masyarakat Jawa Barat.
Plesetan Habib Rizieq sendiri beredar dan ramai diperbincangkan di media sosial. Videonya sendiri diunggah di Youtube pada 14 November 2015 dengan judul Habib Rizieq : Sampurasun?? CAMPUR RACUUUN !!! (Bupati Purwakarta). Dalam video itu, awalnya Habib Rizieq duduk di kursi berkata sampurasun.
Namun ia berteriak dengan lantang mengatakan campur racun. Lalu terdengar suara tepuk tangan menggema. Konon Habib Rizieq tengah berceramah di Purwakarta pada 13 November 2015.
