Lima Pelaku Bobol ATM Asal Banten dan Lampung Diringkus di Semarang
Burhanudin mengatakan, para pelaku ditangkap setelah menguras isi rekening korban yang saat itu mengambil uang di mesin ATM di Mijen, Kota Semarang.
Editor: Wahid Nurdin
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Polrestabes Semarang menangkap lima orang pelaku pembobolan ATM bermodus ganjal lubang kartu pakai tusuk gigi.
Kelima pelaku yakni Agus Sunarto (47), warga Kota Serang Banten, Niko Dealisandi (31) warga Lampung, Kevin Aliando (37) warga Serang, Banten.
Ketiga pelaku tersebut sudah beraksi sebanyak 15 kali di Kota Semarang, sedangkan dua pelaku lainnya beraksi di Bandung, Jawa Barat.
"Untuk tersangka yang di Bandung, sudah kami koordinasikan dengan Polrestabes Bandung," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Burhanudin, Kamis (26/11/2015).
Burhanudin mengatakan, para pelaku ditangkap setelah menguras isi rekening korban yang saat itu mengambil uang di mesin ATM di Mijen, Kota Semarang.
"Mereka ini dari luar Kota Semarang semua, kos di Puri Anjosmoro," katanya.
Lantaran berusaha melawan saat hendak ditangkap, dua dari lima pelaku dihadiahi timah panas di bagian kaki.
Modus yang dilakukan para tersangka pembobolan ATM yang ditangkap Polrestabes Semarang yakni memasukkan tusuk gigi ke dalam lubang kartu di mesin ATM.
Apabila korban hendak mengambil uang di ATM, kartu miliknya seolah tertelan mesin. Keadaan inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk beraksi.
Mereka berpura pura menolong korban yang kebingungan lantaran kartu ATMnya tertelan oleh mesin.
Sebelumnya, para pelaku sudah menyiapkan kartu ATM kosong yang mirip dengan milik korban.
"Satu orang bertugas mengawasi keadaan dari luar, satunya lagi memasang perangkap, satu orang memperhatikan pin milik korban. Pelaku Agus alias Kyai ini punya keahlian menghafal pin korban hanya dengan melihat gerakan tangan korban saat memencet angka," kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Burhanudin, Kamis (26/11/2015).
Mereka memanfaatkan kelengahan korban, kartu ATM yang tadinya sudah disiapkan pelaku diberikan kepada korban.
"Korban tidak sadar kalau kartu yang diberikan itu bukan miliknya, melainkan kartu ATM kosong yang sudah disiapkan pelaku," katanya.
Setelah korban pergi, pelaku lalu mengeluarkan kartu ATM milik korban menggunakan gergaji besi. Pelaku pun leluasa menguras isi ATM milik korban.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.