Laporan Wartawan Tribun Medan, Jefri Susetio

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Universitas Negeri Medan (UNIMED) mendapat penghargaan sebagai institusi pengelola Barang Milik Negara (BMN) terbaik ke-2 dari Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kanwil Sumatera Utara.

Kepala Hubungan Masyarakat Unimed, M Surip mengatakan, penghargaan ini diserahkan langsung oleh Dirjen Kekayaan Negara Pusat Sonny Loho kepada Wakil Rektor II Unimed Dr. Restu, M.S pada acara Refleksi dan Apresiasi Pengelolaan BMN 2014 DJKN Sumatera Utara di Grand Aston Hotel, Medan.

"Penilaian ini dilakukan oleh DJKN Kanwil Sumut terhadap ratusan satker yang ada di wilayah Provinsi Sumatera Utara, dari tingkat kecamatan hingga provinsi.

Pemberian penghargaan ini sebagai wujud bahwa pengadaan dan pengelolaan Barang Milik Negara di Kampus Unimed sudah kategori terbaik," kata Surip melalui pers rilis yang diterima Tribun Medan (Tribunnews.com Network), Jumat (27/11/2015).

Surip menambahkan, keberhasilan memperoleh penghargaan itu lantaran para pimpinan telah bekerja keras untuk mewujudkan pengelolaan BMN menjadi baik dan optimal.

Dirjen Kekayaan Negara, Sonny Loho mengatakan penghargaan ini diberikan untuk meningkatakan hubungan kerja sama, sinergi dan akuntabilitas penyelenggaran negara sebagai pengelola barang milik negara.

"Besar harapan kami, sinergi yang telah dibangun dapat diteruskan dan selalu ditingkatkan. Agar semua penanggungjawab BMN di masing-masing satker dapat lebih meningkatkan dan mengoptimalkan aturan yang mendasari pengelolaan barang," ujarnya.

Sementara itu, Wakil Rektor II, Restu, menyambut bahagia penghargaan yang telah diberikan oleh Dirjen Kekayaan Negara ini.

Menurutnya, penghargaan ini merupakan hasil dari yang telah dibuat oleh pimpinan Unimed terhadap BMN di Unimed.

"Semoga penghargaan ini menjadi motivasi bagi penata usaha dan pengelola barang di Unimed agar terus berprestasi dan bekerja maksimal dalam mengelola barang milik negara tersebut agar bermanfaat bagi seluruh civitas Unimed," katanya.

Menurutnya, Unimed raih penghargaan ini karena dinilai mampu mengelola BMN dengan baik dalam hal pencapaian penetapan status penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan, penghapusan, pengawasan dan pengendalian BMN.

"Pemberian penghargaan bertujuan untuk mendorong instansi agar terus meningkatkan kinerja pengelolaan BMN agar semakin tertib, baik tertib administrasi, tertib fisik, maupun tertib hukum," ujarnya. (*/tio/tribun-medan.com)