Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Temukan Kerangka Manusia di Lereng Gunung Merapi

Polres Magelang masih melakukan penyelidikan identitas temuan kerangka manusia

zoom-in Warga Temukan Kerangka Manusia di Lereng Gunung Merapi
BPPTKG Yogyakarta
Gunung Merapi 

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Sejumlah kerangka manusia ditemukan warga di hutan lereng Gunung Merapi.

Sejumlah kerangka itu ditemukan di hutan Tegal Tempel, Dusun Ngandong, Desa Ngergomulyo, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Polres Magelang masih melakukan penyelidikan identitas temuan kerangka manusia berupa tengkorak kepala, tulang iga dan sebagian tulang kaki itu.

"Kami masih identifikasi (kerangka itu), apakah kerangka perempuan atau laki-laki termasuk penyebab kematiannya," papar Kasat Reskrim Polres Magelang, AKP Ignatius Rendy Wicaksana, Jumat (27/11/2015).

Rendy menambahkan, proses identifikasi tidak mudah, sebab kondisi kerangka sudah tidak utuh dan tidak ada petunjuk apapun di sekitar lokasi penemuan.

Rendy memperkirakan, kerangka itu sudah berusia lebih dari 30 hari sebelum ditemukan. Meskipun ditemukan secara terpisah-pisah polisi belum dapat menyimpulkan kerangka itu berasal dari korban mutilasi.

“Kemungkinan bisa juga dikarenakan hanyut di sungai, karena hasil olah tempat kejadian perkara, kerangka berada di bawah tebing sekitar 15-20 meter ketinggiannya," ujar Rendy.

Berita Rekomendasi

Kepala Desa Ngargomulyo, Suyatin menceritakan, kerangka manusia itu pertama kali ditemukan warga setempat, Yayuk, yang sedang mencari burung tempat itu, Kamis (26/11/2015) petang.

Menurut Suyatin, Yayuk tiba-tiba mencium bau tidak sedap di sekitar lokasi sampai akhirnya ia menemukan sumber bau itu berasal dari kerangka manusia.

Yayuk langsung melaporkan temuan itu ke aparat Desa Ngargomulyo dan Polsek Dukun.

Sementara itu, dari hasil identifikasi sementara Puskesmas Dukun, kerangka itu milik manusia berjenis kelamin perempuan yang diperkirakan berusia 40 tahun.

“Dari kondisi yang kami temukan, diperkirakan meninggal kurang lebih tiga puluh hari,” kata Kepala Puskesmas Dukun Dokter Eddy. (Ika Fitriana)

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas