Indonesia-Malaysia Gelar Patroli Bersama di Perbatasan Kalimantan
Indonesia dan Malaysia sepakat patroli bersama pada tanggal 5 sampai 10 Desember dan 21 sampai 29 Desember mendatang di perbatasan masing-masing.
Editor: Y Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA ‑ Korem 091/ASN memprioritaskan menjaga keamanan dan pertahanan teritorial NKRI di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yang berbatasan dengan Malaysia.
Agar perbatasan kedua negara tetap aman dan kondusif, Indonesia dan Malaysia sepakat patroli bersama pada tanggal 5 sampai 10 Desember dan 21 sampai 29 Desember mendatang di perbatasan kedua negara.
Pimpinan Korem 091/ASN dengan MK 5 Briged Tentera Diraja Malaysia pun menggelar pertemuan terkait kerja sama tersebut di Makarem 091/ASN, Samarinda, Sabtu (28/11/2015).
Komandan Korem 091/ASN, Brigjen TNI Teguh Arief Indratmoko melalui Kepala Staf Korem 091/ASN, Kolonel Inf Handoko Nurseta, menjelaskan patroli bersama tentara militer Indonesia dan Malaysia di daerah perbatasan merupakan kerja sama tahunan untuk saling memperat hubungan antar negara, juga untuk menjaga keamanan masing‑masing negara.
"Kerja sama ini sudah dilakukan setiap tahun, dan rapat kali ini, sebagai koordinasi untuk menentukan target dan tujuan dari patroli bersama ini," terang Arief.
Tak hanya untuk menjaga keamanan di wilayah perbatasan saja, patroli juga mengontrol aktivitas warga di wilayah perbatasan.
Sebanyak masing‑masing 26 pasukan akan diturunkan dalam patroli bersama itu yang diharapkan mampu menghindari, serta menekan sekecil mungkin terjadinya pelanggaran di wilayah perbatasan, seperti penyelundupan, imigran gelap hingga pencurian kekayaan alam.
"Jadi patroli ini memang sangat perlu dilakukan untuk mencegah dan menekan sekecil pun tindak kejahatan yang ingin masuk ke dua negara ini, mulai dari penjualan orang hingga pencurian kekayaan alam," ungkap dia.
Sementara itu ketua perwakilan MK 5 Briged TDM, Kapten Mohd Faiz Bin Jamil, mengatakan kerja sama tersebut juga sebagai kontrol antarnegara untuk saling menjaga patok batas wilayah.
Dia berharap dengan patroli bersama tersebut, dapat tercipta ketentraman dan keamanan di wilayah perbatasan.
"Selain untuk mencegah tindak kejahatan, patok batas juga harus diperhatikan, patroli bersama nanti juga akan sangat memperhatikan patok batas wilayah kedua negara," ucap Faiz.