Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Indonesia-Malaysia Gelar Patroli Bersama di Perbatasan Kalimantan

Indonesia dan Malaysia sepakat patroli bersama pada tanggal 5 sampai 10 Desember dan 21 sampai 29 Desember mendatang di perbatasan masing-masing.

Editor: Y Gustaman
zoom-in Indonesia-Malaysia Gelar Patroli Bersama di Perbatasan Kalimantan
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/Puspen TNI
SATGAS PAMTAS 409/CK BERHASIL AMANKAN SENAPAN DAN PULUHAN MUNISI - (Puspen TNI. Kamis, 19 November 2015). Prajurit TNI yang bertugas dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-PNG Batalyon Infanteri 406/CK dibawa jajaran Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 172/PWY dipimpin oleh Komandan Pos Lettu Inf Karno berhasil mendapatkan 1 Pucuk Senjata Rakitan Laras Panjang dan 33 Butir Munisi 5,56 mm di jalan yang menghubungkan Desa Bompay dan Desa Senggi, Keerom Papua, beberapa waktu yang lalu. TRIBUNNEWS.COM/Puspen TNI 

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA ‑ Korem 091/ASN memprioritaskan menjaga keamanan dan pertahanan teritorial NKRI di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yang berbatasan dengan Malaysia.

Agar perbatasan kedua negara tetap aman dan kondusif, Indonesia dan Malaysia sepakat patroli bersama pada tanggal 5 sampai 10 Desember dan 21 sampai 29 Desember mendatang di perbatasan kedua negara.

Pimpinan Korem 091/ASN dengan MK 5 Briged Tentera Diraja Malaysia pun menggelar pertemuan terkait kerja sama tersebut di Makarem 091/ASN, Samarinda, Sabtu (28/11/2015).

Komandan Korem 091/ASN, Brigjen TNI Teguh Arief Indratmoko melalui Kepala Staf Korem 091/ASN, Kolonel Inf Handoko Nurseta, menjelaskan patroli bersama tentara militer Indonesia dan Malaysia di daerah perbatasan merupakan kerja sama tahunan untuk saling memperat hubungan antar negara, juga untuk menjaga keamanan masing‑masing negara.

"Kerja sama ini sudah dilakukan setiap tahun, dan rapat kali ini, sebagai koordinasi untuk menentukan target dan tujuan dari patroli bersama ini," terang Arief.

Tak hanya untuk menjaga keamanan di wilayah perbatasan saja, patroli juga mengontrol aktivitas warga di wilayah perbatasan.

Sebanyak masing‑masing 26 pasukan akan diturunkan dalam patroli bersama itu yang diharapkan mampu menghindari, serta menekan sekecil mungkin terjadinya pelanggaran di wilayah perbatasan, seperti penyelundupan, imigran gelap hingga pencurian kekayaan alam.

Berita Rekomendasi

"Jadi patroli ini memang sangat perlu dilakukan untuk mencegah dan menekan sekecil pun tindak kejahatan yang ingin masuk ke dua negara ini, mulai dari penjualan orang hingga pencurian kekayaan alam," ungkap dia.

Sementara itu ketua perwakilan MK 5 Briged TDM, Kapten Mohd Faiz Bin Jamil, mengatakan kerja sama tersebut juga sebagai kontrol antarnegara untuk saling menjaga patok batas wilayah.

Dia berharap dengan patroli bersama tersebut, dapat tercipta ketentraman dan keamanan di wilayah perbatasan.

"Selain untuk mencegah tindak kejahatan, patok batas juga harus diperhatikan, patroli bersama nanti juga akan sangat memperhatikan patok batas wilayah kedua negara," ucap Faiz.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas