Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penderita HIV/AIDS di Solo Raya Naik Tajam Capai Ribuan Orang

Pengelola Program Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Solo, Tommy Prawito mengatakan jumlah penderita HIV/Aids di Solo Raya cukup besar.

Editor: Sugiyarto
zoom-in Penderita HIV/AIDS di Solo Raya Naik Tajam Capai Ribuan Orang
net

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Suharno

TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Pengelola Program Komisi Penanggulangan Aids (KPA) Kota Solo, Tommy Prawito mengatakan jumlah penderita HIV/Aids di Solo Raya cukup besar.

Menurutnya, dari data yang didapatnya hingga bulan November 2015, ada sekitar 1.738 kasus dan jumlah ini lebih tinggi dibanding etimasi nasional.

"Estimasi KPA nasional untuk penderita HIV/Aids pada 2015 hanya 1.356 kasus. Tapi kenyataannya sampai akhir November 2015 sudah mencapai 1.738 kasus," ujar Tommy, Minggu (29/11/2015).

Dari ribuan penderita HIV/Aids di Solo dan sekitarnya, menurutnya 490 pengidap penyakit yang belum ada obatnya ini telah meninggal dunia.

"Adapun untuk jumlah penderita HIV/AIDS yang merupakan penduduk Solo asli sebanyak 370-an. Selama ini, kami terus menyosialisasikan pentingnya pemeriksaan kesehatan bagi mereka yang tergolong risiko tinggi (risti) HIV/Aids," sambungnya.

Tommy menjelaskan kasus HIV/Aids selama ini masih menjadi gunung es, yakni yang terlihat lebih sedikit dibanding yang tidak teridentifikasi.

Berita Rekomendasi

Dia mengatakan jumlah penderita yang tampak didapat dari pemeriksaan yang dilakukan penderita secara sukarela ke KPA maupun lembaga kesehatan penyedia layanan.

Tetapi menurutnya, masih banyak yang hanya diam dan tidak ingin diperiksa lantaran malu atau beberapa alasanan lainnya.

Orang yang tergolong berisiko tertular dan menularkan HIV/Aids itu, menurut dia, diantaranya adalah wanita pekerja seks komersial (PSK), pemakai narkoba jenis suntik, homoseksual serta mereka yang gemar berganti pasangan seksual.

"Selain melampaui estimasi nasional, jumlah penderita HIV/AIDS di Solo menduduki peringkat kedua di Jateng setelah Kota Semarang. Untuk skala nasional, Provinsi Jawa Tengah menduduki urutan keenam," tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas